Tak Ingin Diremehkan, Cabor Kurash NTB Siapkan Kejutan di PON XXI Aceh-Sumut 2024

LOMBOK, iNewsLombok.id - Cabang olahraga (cabor) Kurash NTB menegaskan bahwa mereka siapkan kejutan di PON XXI Aceh - Sumatera Utara 2024. Meski PON tahun ini merupakan pertama bagi mereka, namun cabor ini tidak mau diremehkan.

"Ini kali pertama cabor Kurash NTB mengikuti multievent olahraga nasional empat tahunan tersebut. Kita akan berusaha maksimal mewujudkan sejarah yang bagus untuk NTB,” ungkap Ketua Pengprov Ferkushi NTB, Asnirawati, Selasa (30/7/2024).

Baca Juga

Pengprov Pesti NTB Terbentuk, Ketua KONI Minta Segera Sosialisasi dan Bentuk Kepengurusan

Asni mengungkapkan, NTB meloloskan satu atlet putri ke PON Aceh - Sumatera Utara 2024, yaitu Kiki Intan Blezinski. Sang atlet akan bersaing memperebutkan medali emas di kelas 63 kilogram putri.

"Atlet kita sudah berlatih dan menjalani program di pelatda,” terang Asni soal persiapan atlet Kurash.

Asni menyebut meskipun menjadi cabor baru di NTB, Kurash sudah ikut dipertandingkan pada Porprov NTB lalu. Bahkan atlet yang lolos Pra-PON merupakan jebolan Porprov.

Baca Juga

Gubernur Zulkieflimansyah Mantap jadi Host PON 2028, Setelah Resmikan Cabor Kurash di NTB

”Misi kita bisa menyumbangkan medali bagi NTB di PON nanti,” tegasnya.

Target ini sangat mungkin direalisasikan. Mengingat banyak provinsi lain yang kondisinya sama. Artinya, cabor Kurash juga baru berdiri di daerah mereka, sehingga peta kekuatan antar provinsi masih merata.

”Semua provinsi berpeluang. Ini yang harus kita manfaatkan,” terangnya.

Baca Juga

KONI NTB Akomodir Tuntutan Cabor Baru Dieksebisikan di Porprov XI 2022

Sementara itu, Pelatih Kurash NTB, Elya Wibawa, mengatakan saat ini atletnya menjalankan program latihan yang sudah disusun berdasarkan hasil tes kondisi fisik awal yang dijalani.

”Latihan fisik dan teknik kita lakukan semua. Tentu ada porsinya sesuai dengan tahapan program latihan,” terangnya.

Elya menegaskan, selain menjalani latihan, atlet juga perlu melakukan uji tanding. Ini untuk melihat sejauh mana perkembangan latihan atlet. Kemudian hasil uji tanding dijadikan bahan evaluasi. 

Editor : Purnawarman