Berkat TMMD, Buruh Tani di Lombok Timur Akhirnya dapat Rumah Baru

Selain ngadas atau berternak milik orang lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari - sehari, istrinya Hernawati bekerja sebagai buruh tani. Dimana ada panen padi, disitu ia ikut membantu. 

"Sehari sehari buruh tani. Kalau banyak orang begabah (panen padi) saya dapat satu bakul, tapi kalau kurang ia bisa setengah bakul," tutur Hernawati, Sabtu (27/07/2024). 

Kini, Hernawati mengaku senang sudah memiliki rumah sendiri setelah kandang sapi miliknya disulap prajurit TNI menjadi rumah baru dan permanen.

"Saya sangat bahagia sekali, saya dibantu sama bapak TNI,"ucapnya.

Rumah pasutri Zulkunain dan Hernawati sendiri menjadi sasaran program TMMD ke - 121 Kodim 1615 Lombok Timur setelah lolos verifikasi. Di Kesik, TNI membangun 2 RTLH, salah satunya adalah milik Hernawati. 

Rumahnya dibangun TNI berukuran 4 x 6 terdiri dari dua kamar. Kamar tamu dan satu kamar tidur ditambah satu kamar mandi, lengkap MCK. Lantainya keramik dan indah dipandang. 

"Dulu ini kandang, bapak dann ibu ini awalnya tidur digubuk sehingga Ini kita bangun dari dasar. Alhamdulillah ini ada juga bantuan dari masyarakat bersama anggota kami dan saat ini sudah mencapai 75 persen," ungkap Dandim 1615 Lombok Timur Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas TMMD. 

"Mudah - mudahan juga nanti kita bisa bantu lebih untuk memberikan semangat karna beliu ini sehari sehari buruh tani," sambungnya. 

Lebih jauh, dia mengatakan berbagai program fisik dan non fisik yang menjadi sasaran TMMD sudah mulai dikerjakan sejak pra TMMD termasuk pembukaan jalan, pembangunan saluran irigasi, RTLH dan tiga sumur bor yang menjadi andalan Kasad TNI AD yaitu tentara manunggal air. 

"Alhamdulillah rata - rata progresnya sudah mencapai 50 persen,"ujarnya. 

Proses pengerjaannya, lanjutnya melibatkan masyarakat. Meski ditengah kesibukan warga, mereka antusias dan tetap meluangkan waktu untuk bergotong royong bersama TNI menuntaskan berbagai program fisik yang menjadi sasaran TMMD di dua desa yaitu Desa Loyok dan Kesik. 

"Kita berikan contoh, jadi kita tidak perlu memaksa mereka, tapi dengan kesadaran sendiri karena melihat kita bekerja. Karrna yang kita bangun ini bukan untuk TNI tapi semuanya untuk masyarakat," imbuhnya. 

Editor : Purnawarman