Namun, Golkar partai memiliki dua kader yang sama-sama di posisi bakal Calon wakil Gubernur, yakni Dinda dan Uhel.
"Golkar jadi rebutan sengit. Jika Golkar lebih keras ke Uhel, maka perjuangan Iqbal semakin berat untuk merayu PKB. Pasti PKB juga akan membangun bargaining untuk mendorong Kadernya, dan Iqbal-Dinda akan teracam bubar,"ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa peluang Lalu Iqbal masih besar, jika dua partai yakni Gerindra dan PAN bisa dikunci.
"Iqbal bisa masuk arena tanpa PKB. Gerindra 10 kursi dan PAN 4 kursi. Namun, pasangan Iqbal - Dinda akan jadi pertimbangan," analisanya.
Namun, jika Gerindra dan PAN terutama PAN legowo bahwa yang jadi wakil Iqbal bukan kader sendiri, maka pasangan ini akan masuk arena.
"Namun, jika PAN menawarkan Kadernya sendiri seperti Syafrudin ST. Maka pasangan potensial ini akan bubar,"ungkapnya.
Sekarang ini disebutnya tergantung siapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang cepat mengekskusi Partai tersebut.
"Golkar sendiri masih menunggu hasil survei berikutnya, tinggal 2 kali survei (Juli dan Agustus.red) lagi barulah Golkar akan mempertimbangkan siapa yang akan direkom dan diberikan SK setelah survei ke 3 selesai. Usai survei maka disitulah kekuatan lobi dan 'andang - andang' menentukan,"pungkasnya.
Editor : Purnawarman