Pengamat: Lalu Iqbal Harus Ambil Wakil dari Sumbawa di Pilgub,Demokrat Berpeluang Gaet Banyak Partai

LOMBOK, iNewsLombok.id - Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal disarankan mengambil wakil dari pulau sumbawa agar memberikan efek elektoral penyangga terhadap suara pulau lombok. Hal ini disampaikan Pengamat Politik dan Dosen Universitas 45 Mataram, Dr Alfisahrin. 

Tokoh-tokoh di Pulau seberang seperti Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Puteri, H. Syafruddin  PAN eks DPR RI dan H. Arsyad Gani misalnya layak menjadi kandidat yang potensial dan prospek dipilih.

Baca Juga

Survei LSI Kemampuan Memimpin di Pilgub NTB: Lalu Iqbal 59,8%, Zul 53,9%, Rohmi 52%, Lalu Gita 33,1%

"Wakil Lalu Iqbal harus dari Pulau Sumbawa agar memberi efek elektoral penyangga terhadap suara di Pulau Lombok. Tiga calon wakil yang saya sebutkan, pilih yang paling kapabel, akseptabel dan populer,"terangnya. 

Ia menilai setelah Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal mendapat rekomendasi partai pengusung tentu yang paling fundamental adalah memilih dan  menentukan wakil yang tepat. Kontribusi wakil tidak boleh diremehkan, wakil yang dipilih  harus bisa meraup dukungan minimal 40-50 persen suara.

" Oleh karena itu, Lalu Iqbal harus akurat dan cermat membaca demografi wakil-wakil paslon lain seperti Rohmi-Firin dan Zulkifliemansyah-Suhaili  yang telah lebih dahulu deklarasi,"tegasnya.

Baca Juga

STKIP Taman Siswa Bima undang Jubir Kemenlu RI Lalu Iqbal Bagi Pengalaman ke Mahasiswa, Ini Pesannya

Menurut Doktor Alfi Peta demografi dan latar belakang Wakil bagi Lalu Iqbal yang baru dapat rekomendasi partai demokrat sangat krusial karena  akan menopang suara dan  popularitas Lalu Iqbal di Pulau Lombok. 

Doktor Alfi juga melihat soal kemampuan dan kapasitas demokrat sebagai magnet yang dapat menarik dukungan bagi pembentukan koalisi partai lain.

" Saya kira cukup strategis apabila Lalu Iqbal mampu secara signifikan terus konsisten menaikan elektabilitas dan popularitasnya. Oleh karena itu, penentuan wakil yang tepat di sisa waktu ini akan menentukan daya tarik sejumlah partai politik lain untuk bergabung membentuk koalisi baru,"ungkapnya.

Baca Juga

KIM Sepakat Usung Lalu Iqbal di Pilgub NTB?, PAN Bocorkan Paket Iqbal-Dinda akan Segera Deklarasi

Semua partai politik saat ini masih menjejali dan menjajaki semua kemungkinan untuk mendukung Paslon yang dianggap potensial memenangkan pilkada NTB.

Ia juga menyebut nilai jual wakil Lalu Iqbal harus benar-benar serius diperhatikan karena Paslon seperti Musyafirin dan Zulkieflimansyah sendiri yang berasal dari Pulau Sumbawa akan dipastikan mendapatkan dukungan penuh kalau kerja kerja politik keduanya maksimal. 

" Saya sarankan Lalu Iqbal segera berunding untuk memilih wakil yang kredibel dari segi kapasitas, modal sosial dan kapital-ekonomi. Ambil wakil yang menjadi representasi, akomodasi dan simbol dari entitas historis, kultur, ekonomi dan politik Pulau Sumbawa,"terangnya.

Baca Juga

Dipasangkan dengan Mantan Dubes Turki Lalu Iqbal di Pilgub NTB 2024, Ini Jawaban Bupati Bima Dinda

Dr Alfi juga menyebut bahwa secara Idealnya pembentukan platform koalisi partai pengusung di daerah termasuk Pilgub NTB 2024 harus mengikuti konfigurasi koalisi di pusat.

" Demokrat NTB bisa mengajak Golkar, Gerindra, PAN dan PBB yang sampai detik ini masih samar dalam memberikan arah preferensi dukungan politiknya,"ungkapnya.

Meski sulit membangun model koalisi yang linear seperti di pusat karena konteks dan dinamika politik lokal berbeda dengan pilpres. 

Baca Juga

Mantan Dubes Turki Iqbal Daftar Cagub NTB dari Demokrat, Pj Gubernur Gita Baru Ambil Formulir

"Meski demikian, tidak ada salahnya mencoba meyakinkan ketua ketua partai yang saya sebut untuk membentuk koalisi baru mengusung Lalu Iqbal,"

" Hanya memang catatan kritis saya saat ini tidak mudah meyakinkan partai partai di tengah sengitnya kompetisi Pilgub NTB karena selain semua partai target menang juga harga satu kursi dari partai-partai ini tarifnya sangat mahal untuk mahar politik. Jadi memang Lalu Iqbal harus memiliki kapasitas kompleks untuk mengeksekusi partai pengusung tambahan,"tegasnya.

Editor : Purnawarman