LOMBOK, iNewsLombok.id - Beredarnya Foto pertemuan Sitti Rohmi Djalilah dengan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Kamis (9/5/2024), menurut Pengamat Politik UIN Mataram Dr Agus disebut ada pesan politik yang ingin disampaikan.
"Terkait dengan pertemuan Pj Gubernur dan Rohmi saya kira pasti ada motif politiknya atau minimal ada pesan politiknya," terang Agus, Jumat (10/5/2024).
Peneliti di Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) UIN Mataram ini juga menyebut bahwa masalah apakah nanti mereka benar-benar akan menjadi bakal pasangan calon yang mendaftar di KPU sangat banyak faktor yang akan berpengaruh.
"Seperti adakah partai politik yang akan mengusung mereka, bagaimana etiknya Pj Gubernur mendaftar sebagai kontestan pilkada, dan lain-lain,"terangnya.
Agus menambahkan bahwa namanya tokoh politik yang bertemu maka sulit membantah asumsi publik bahwa pertemuan itu pasti ada motivasi dan pesan politiknya.
"Apalagi Pj Gubernur dalam tahun 2023 hingga tahun 2024 ini sangat rajin menebar pesona pesan-pesan politik melalui pertemuan dengan tokoh-tokoh politik, dan lain-lain. Sudah tersebar juga isu bahwa Pj. Gubernur NTB kemungkinan akan mencalonkan diri dalam kontestasi pilkada 2024,"terangnya.
Tetapi Lanjut Agus, bahwa terlepas dari apakah Pj Gubernur serius atau tidak, namun semakin sering diperbincangkan di ruang publik dan berbagai media.
"Maka orang semakin mengenal Pj Gubernur dan akhirnya nanti elektabilitasnya naik," tegasnya.
Agus juga me yebut selain itu spekulasi lain yang berkembang adalah ada upaya memecah ombak di Kabupaten Lombok Tengah.
"Sebab ada juga kepentingan kelompok tertentu untuk menghindari dua pasangan calon misalnya Zul-Rohmi vs Pathul-Indah. Jika ini yang terjadi maka kompetisinya akan sangat ketat,"tuturnya.
Untuk menghindari hal tersebut, maka didoronglah sejumlah tokoh Lombok Tengah untuk dimunculkan.
"Jadi sebelum janur kuning melengkung atau sebelum bakal pasangan calon resmi didaftar di KPU Provinsi maka ada banyak spekulasi yang akan muncul,"tutupnya.
Editor : Purnawarman