Sanding Data 78 TPS di Sekotong untuk DPRD NTB Dapil 2 Tuntas, Saksi Beri Apresiasi KPU dan Bawaslu

LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid mengumumkan bahwa sanding data 78 TPS di kecamatan sekotong untuk DPRD NTB daerah pemilihan (Dapil) 2 Lombok Barat-KLU sudah disetujui seluruh saksi, Minggu malam (11/3/2024).

"Saya sampaikan keseluruh saksi apakah sanding data untuk 78 TPS di Kecamatan Sekotong ini sudah kita bisa setujui?,"tanya Khuwailid.

Baca Juga

KPU Tetapkan di Pilkada 2024 setiap TPS Maksimal Sebanyak 600 Pemilih

Seluruh saksi baik itu dari partai politik dan paslon DPD RI serentak menyatakan setuju. Dan hasil sanding data dibagikan langsung ke peserta pleno malam itu juga.

Untuk diketahui bahwa sanding data dilakukan di 78 TPS di Kecamatan Sekotong dan ditemuka seluruhnya terjadi bayak perubahan dan salah satu yang mencolok yakni ada dugaan pergeseran suara dan banyaknya ditemukan angka di C hasil di Tip X dan tidak dibubuhkan paraf serta tidak ditemukannya kejadian khusus di dalam TPS tersebut yang didalam aturan PKPU apabila terdapat koreksi harus memenuhi kreteria tersebut.

Dan akhirnya KPU memutuskan dengan saksi baik dari parpol dan paslon menyatakan setuju Sirekap digunakan sebagai alat untuk mencocokkan.

Baca Juga

KPU Kabulkan Rekom Bawaslu Sanding Data Diduga Penggelembungan Suara Caleg PPP Dapil 5 DPRD NTB

Sanding data cukup menguras pikiran dan tenaga penyelenggara sampai dengan tiga hari dan melewati beberapa skorsing.

Salah satu saksi dari Partai Politii dari Gerindra Alexander mengapresiasi kerjakeras dari penyelenggra yang mampu membentengi agar demokrasi tidak tercederai.

"Kita apresiasi seluruh penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu yang luarbiasa, bisa menjaga suara rakyat tidak bisa diambil secara curang. Dan kita juga berharap masyarakat bisa menjadikan sebagai pembelajaran politik,"ungkap Alex sapaannya.

Baca Juga

NTB Masuk Zona C Wilayah Kampanye Akbar Capres-Cawapres 2024

Alex juga memberikan pesan moral kepada siapapun yang terpilih dengan cara curang, yakinlah selama lima tahun kedepan tidak akan tenang.

Editor : Purnawarman