get app
inews
Aa Read Next : Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Gunung Rinjani 2024 Gelombang Pertama Berjalan Lancar

Forum BEM di Lombok Serukan Gen Z Tak Golput di Pemilu 2024, Ajak Berbondong-bondong Datang ke TPS

Selasa, 13 Februari 2024 | 16:55 WIB
header img
Forum BEM di Lombok Serukan Gen Z Tak Golput di Pemilu 2024, Ajak Berbondong-bondong Datang ke TPS. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Lombok menyerukan agar pemilih muda atau Gen Z tidak golpot di pemilu 2024 dan berbondong-bondong ke TPS 14 Februari besok.

Kegiatan tersebut mengambil tema "Mahasiswa Ayo ke TPS" tidak lain dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih muda pada Pemilu 2024 dihelat di Medahar Cafe di kawasan Sekarbela, Kota Mataram, Selasa (13/2/ 2024).

Ketua BEM Unram, Herianto mengajak mahasiswa yang hadir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memilih. Sebab, kata dia, mahasiswa harus aktif menjaga demokrasi.

"Ingat satu suara, penting untuk keberlanjutan bangsa Indonesia. Dan kita sangat berdosa, jika tidak memilih dalam pemilu 2024," ungkapnya.

Harianto mengatakan, bahwa mahasiswa agar tidak golput. Mengingat, pemuda berperan besar sebagai penentu dalam proses demokrasi.

Karena itu, dengan gerakan menyuarakan untuk memilih pada sesama mahasiswa dan teman sebaya, hal ini akan membantu penyelamatan demokrasi Indonesia.

"Mahasiswa itu adalah penentu pemilu 2024, maka tugas kita adalah terus menyuarakan untuk kita memilih. Serta, jangan golput," terangnya.

Sementara itu, Akademisi FEB Universitas Mataram (Unram), A Zaenul Wafik menekankan bahwa menentukan pilihan di Pemilu 2024 pada 14 Februari adalah momen bersejarah. Sebab, mayoritas pemilih di Indonesia saat ini didominasi adalah pemilih milenial dan genz.

"Jadi, demokrasi itu adalah pikiran, tanggal 14 Februari adalah momen bersejarah dan sangat urgen dalam kita terlibat, maka Mahasiswa jangan sampai golput," tegas Zaenul Wafik.

Menurut dia, kendati pemilu itu adalah sarana pergantian kepemimpinan nasional. Namun ketertarikan pemilih muda yang pertama kali menggunakan hak pilihnya, cenderung sangat kecil untuk datang ke TPS.

Hal ini sesuai dengan survei ekonomi yang menyebutkan bahwa awarness pemilih muda pada bidang politik hanya sekitar 14 persen. Sementara 60 persen didominasi untuk bidang ekonomi, pariwisata dan traveling.

"Pemilih milenial dan muda itu umumnya mereka sangat rapuh, sementara narasi kini muncul bahwa Genz menjadi garda terdepan dalam pemilu 2024, sehingga tugas dan peran aktivis kampus sangat penting untuk memberikan edukasi pada sesama kawannya dalam rangka menggerakkan mereka memilih pada Pemilu 2024," jelas Zaenul.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam menentukan pilihan itu, sebaiknya pendekatan rasionalitas dalam memilih calon pemimpin harus dikedepankan. Selain itu, menciptakan suasana yang damai dan tidak terjebak dengan perbedaan pendapat juga harus dikedepankan.

"Mari kita tentukan saja pilihan kita, dengan memilih pemimpin yang terbaik. Cerdas memilih penting untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia kedepannya," tandas A Zaenul Wafik.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut