Jika seni budaya yang lahir di masyarakat masih memiliki kekurangan, maka tugas semua pihak untuk menyempurnakannya sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika masyarakat atau kelompok masyarakat mencintai budaya daerah, maka akan sulit untuk mencari budaya lain.
Selanjutnya, tujuan lain dari digelarnya pawai seni budaya ini yaitu untuk menarik perhatian pemerintah. Sebab festival seni budaya bagi masyarakat harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Terlebih banyak seni budaya Lombok hasil kreasi para leluhur yang belum pernah dimunculkan dan tak mendapat perhatian.
Kemudian, TGH Hazmi mengatakan, seni budaya yang berkembang di masyarakat bisa berkolaborasi dengan dunia pariwisata. Sebab atraksi budaya menjadi salah satu magnet pariwisata Lombok - Sumbawa.
Sehingga selain keindahan alam, seni budaya menjadi sesuatu yang dicari oleh wisatawan saat berlibur ke daerah ini.
"Bahkan jika memungkinkan, dibikin menjadi salah satu syarat keluarnya izin hotel. Jangan ada keluar izin hotel jika tak mengakomodir seni budaya lokal. Sebab selama ini seni lokal tak ditampilkan di semua hotel," kata anggota DPRD NTB dari PPP ini.
Dalam hal perhatian terhadap seni budaya lokal, NTB bisa melihat Bali atau sejumlah daerah di Jawa. Mereka sangat sering dan secara rutin membuat festival seni budaya dalam ranga memelihara tradisi dan sekaligus agar bisa dikmati oleh orang banyak.
Yayasan Maraqitta’limat sendiri adalah salah satu organisasi Islam di Lombok yang berpusat di Desa Mamben Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Sebagai organisasi keagamaan Islam, Maraqitta’limat memiliki kegiatan utama dalam bidang pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi dan dakwah islamiyah.
Pondok Pesantren Yayasan Maraqitta’limat didirikan pada tanggal 1 Januari 1952 oleh TGH. M. Zainuddin Arsyad. TGH. M. Zainuddin Arsyad merupakan salah seorang ulama kharismatik di Pulau Lombok yang memiliki andil besar memajukan dan meningkatkan SDM di Nusa Tenggara Barat.
Kini Yayasan Maraqitta’limat berkembang sangat pesat. Lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi berjumlah lebih dari 100 lembaga yang tersebar di NTB, terutama di Pulau Lombok.
Editor : Purnawarman