LOMBOK, iNewsLombok.id - Mengapa semangka jadi simbol dukungan untuk Palestina? Semangka menjadi viral di tengah perang Israel dan Palestina karena telah lama digunakan sebagai simbol perlawanan oleh masyarakat Palestina.
Pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina dan penggunaan warna-warna yang melambangkan bendera Palestina.
Sebagai alternatif, warga Palestina memilih semangka sebagai simbol perlawanan karena setelah dibelah, buah tersebut memiliki warna yang mencerminkan bendera Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau.
Pada tahun 1993, larangan pengibaran bendera Palestina dicabut sebagai bagian dari Perjanjian Oslo antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.
Sejak itu, semangka telah digunakan kembali sebagai simbol perlawanan dalam berbagai konteks termasuk dalam upaya perlawanan terhadap keputusan pengadilan Israel yang memengaruhi keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Pada tahun 2021, simbol semangka kembali muncul sebagai respons terhadap upaya polisi Israel untuk menyita bendera Palestina.
Seniman Sliman Mansour mengatakan kepada The National pada tahun 2021 bahwa pejabat Israel pada tahun 1980 menutup pameran di 79 Galeri di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya lainnya, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang. Maka Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?', dan petugas itu menjawab dengan marah, 'Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita," kata Mansour dikutip dari TIME, Jumat (3/11/2023).
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul Kisah Semangka Jadi Simbol Dukungan Perlawanan Palestina untuk Merdeka
Editor : Purnawarman