MATARAM, iNewsLombok.id – Walikota Mataram H Mohan Roliskana resmi menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp18 Milyar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rp7 Milyar untuk Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Mataram Mataram H. Mohan Roliskana dalam sambutannya saat menghadiri acara Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Mataram dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Pendopo Kantor Wali Kota Mataram, Jum’at (27/10/2023).
“Saya putuskan untuk dibulatkan, untuk KPU sebesar Rp18 Milyar dan untuk Bawaslu sebesar Rp7 Milyar. Inilah proses yg kami lakukan sampai dengan diadakannya Penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini," ungkap Pria Kelahiran Mataram tersebut.
Mohan juga menambahkan akan mengalokasikan dana hibah untuk TNI/ Polri sebagai dana pengamanan Pilkada dan dana hibah ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk hasil yg terbaik bagi Pemerintah Kota Mataram dalam mewujudkan Pemilukada yg berkualitas.
Lebih jauh, Ia mengatakan bahwa Pemilu Tahun 2024 ini adalah Pemilu pertama untuk Gen Z. Dari data yang ditetapkan KPU Pusat, DPT Pemilu 2024 sebanyak 204 juta lebih pemilih, dari jumlah tersebut sebanyak 66 juta lebih pemilih adalah generasi milenial atau mereka yang lahir pada 1980 hingga 1994.
Kemudian, pemilih dari generasi Z atau yang lahir mulai 1995 hingga 2000-an sebanyak 46 juta lebih. Sehingga jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih atau sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.
Hal ini juga berarti pilihan Generasi Milenial dan Gen Z lah yang akan menjadi penentu bagi Indonesia selama 10 hingga 15 Tahun ke depan. Karena itulah , mereka diharapkan untuk tidak golput.
“ Hal ini menjadi tantangan yang harus kita kalahkan bersama, apalagi dari 315 ribu lebih pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Mataram, terdapat juga cukup banyak pemilih generasi muda yang memiliki hak pilih untuk pertama kalinya," pungkasnya.
Menurutnya, KPU sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu sebaiknya mengaktifkan peran serta generasi milenial dan Gen Z ini, ajak mereka, rangkul mereka dan jangan lupa dekati mereka juga komunitas mereka, sehingga bersama bisa diketahui dan di gali kreativitasnya karena yang paling paham terkait dengan perilaku dan bagaimana berkomunikasi dengan generasi mereka adalah mereka sendiri.
Serta ajak mereka untuk lebih menseriuskan diri ketika bicara tentang Pemilu dan kemudian
membuat Pemilu ini sesuatu yang menarik sesuai dengan trend usia mereka, dengan gaya berkomunikasi mereka, agar peraturan KPU yang agak berat mungkin bahasanya, bisa tersampaikan kepada mereka dengan mudah.
"Kegiatan ini menjadi wujud dukungan dan komitmen kami selaku Pemerintah Daerah terhadap Pelaksanaan Pilkada, dikarenakan bukan hanya kewajiban KPU dan Bawaslu namun merupakan hal kompleks yang juga melibatkan Pemerintah, aparat, dan seluruh masyarakat serta banyak aspek yang harus kita persiapkan guna menciptakan iklim demokratis yang kondusif, termasuk perlunya sosialisasi pengawasan pemilu, pendidikan pemilih pemula, dan edukasi lain baik untuk masyarakat maupun stakeholder terkait agar pemanfaatannya tepat sasaran,"terang Mohan.
Mohan juga menyampaikan pentingnya juga adalah peran pers dan media massa dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Informasi yang sampai kepada masyarakat mempunyai arti penting dalam menjaga stabilitas keamanan sepanjang proses pelaksanaan Pemilu berlangsung.
“Kami meminta pers dan media massa untuk senantiasa memberikan informasi yang akurat dan konstruktif, serta kepada masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang diterima. Insya Allah Pemilukada tahun 2024 bisa berjalan dengan baik, jujur dan adil, berkualitas dan bermartabat," tutupnya.
Editor : Purnawarman