MATARAM, iNewsLombok.id - Beredar kabar Duta Besar RI di Turki yang juga putra asli Lombok Tengah Lalu Muhammad Iqbal punya minat maju di Pilgub 2024.
Menurut Pengamat Politik UIN Mataram Dr Agus memiliki analisis bahwa peluang dari Iqbal terbuka lebar jika memenuhi beberapa aspek diantaranya elektabilitas dan dukungan partai politik serta tidak hanya bertumpu pada kapasitas personal.
"Mencari calon Gubernur itu bukan seperti menyeleksi calon ASN yang cukup hanya melihat kapasitas personalnya saja,"terangnya.
Mencari calon Gubernur menurut Agus harus melalui musyawarah terbesar sekitar lebih dari 3,8 juta masyarakat NTB di TPS dan sudah barang tentu membutuhkan banyak variable.
"Seperti jaringan sosial dan jaringan politik, elektabilitas dan popularitas, ketersediaan logistik Pemilu yang cukup termasuk dukungan partai politik atau gabungan partai politik,"terang Agus.
Permasalahannya Iqbal merupakan tokoh NTB yang sukses diluar, tetapi jarang bertemu dengan masyarakat NTB yang notabene mereka adalah pemilih yang akan memberikan suaranya pada pilkada 2024.
" Apakah dalam waktu kurang dari satu setengah tahun kedepan Iqbal harus mampu meyakinkan masyarakat NTB?,"ungkapnya.
"Saya kira dengan padatnya kerja Iqbal sebagai Duta Besar, agak berat bagi beliau untuk bisa bertemu secara intens dengan masyarakat. Sementara rival-rival politiknya sudah tinggal bertahun-tahun di NTB dan intesitas pertemuannya dengan masyarakat sudah lebih awal," terangnya.
Tantangan lainnya Iqbal bukan pengurus partai politik di NTB, sedangkan menjadi pemenang dalam pemilihan Gubernur sudah barang tentu tidak terlepas dari dukungan partai poltik.
"Maka pertanyaan selanjutnya adalah adakah partai politik yang berminat mendukung Iqbal? Jawabannya adalah jika elektabilitas Iqbal terus mengalami kenaikan, boleh jadi beberapa partai akan memberikan dukungan,"ungkapnya.
Namun apabila elektabilitas Iqbal tidak kunjung naik, maka pada prinsipnya tidak ada partai politik yang mau kalah dalam pilkada.
"Oleh karena partai politik ingin menang, maka jika elektabilitas Iqbal stagnan apalagi tidak kunjung naik, Maka agak berat bagi seorang Iqbal untuk maju di NTB 1,"tegasnya.
Jadi dilihat dari kapasitas personal Iqbal dibutuhkan sebagai calon alternatif dalam Pilgub NTB 2024.
"Saya pribadi belum mengenal Iqbal secara emosional karena belum pernah bertemu secara langsung. Namun pernah mengenal pemikiran Iqbal melalui zoom metting di acara musrenbang Kabupaten Lombok Tengah bulan puasa kemarin. Dari pandangan Iqbal saya dapat membaca bahwa Iqbal memiliki kapasitas akademik yang baik, tutur katanya santun, dan menggambarkan sikap pluralism. Barangkali hal tersebut terbentuk dari pengalaman beliau sebagai Duta Besar RI di Turki,"terangnya.
Editor : Purnawarman