Bahkan, beberapa juga terisolasi karena tidak memungkinkan keluar dari tempat tinggal masing-masing. Danial Alya salah satu mahasiswa asal Desa Darek, Lombok Tengah yang kini terjebak di tengah perang bersenjata tersebut melaporkan dampak dari perang.
Para pelajar kehabisan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Tidak ada listrik dan air serta tidak ada suplai bahan makanan, membuat pasokan kebutuhan sehari-hari semakin menipis, bahkan ada beberapa laporan sudah kehabisan stok kebutuhan sehari-harinya," ujarnya, Senin pagi.
Pihaknya kata Danial, bersama rekan-rekan pelajar lain yang tergabung dalam Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Sudan mengupayakan agar kebutuhan-kebutuhan dasar warga NU di sana dapat terpenuhi. Koordinasi dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Sudan tetap dilakukan.
Editor : Purnawarman