Masing-masing instansi memiliki peran dan fungsinya masing-masing sesuai tugas, pokok, dan fungsi dari instansi tersebut. Dinas Perindustrian NTB akan menjadi koordinator LIMOFF serta mengawal dari berjalannya seluruh rangkaian kegiatan LIMOFF.
Untuk mencakup seluruh kalangan mulai dari pelajar sampai dengan pelaku usaha, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berperan untuk mendata sekolah-sekolah yang memiliki fokus tentang fashion, multimedia, dan juga pariwisata yang akan mendukung festival LIMOFF. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi akan mendata para pelaku usaha hasil dari pelatihan menjahit yang sudah dilakukan.
Sedangkan, Dinas Koperasi dan UMKM akan mendata para pelaku usaha fashion yang ada di NTB untuk berpartisipasi dalam festival ini dan juga diharapkan Dinas ini dapat membantu pelaku usaha baru yang terjaring dalam festival untuk didampingi penerbitan NIB-nya. Kemudian, Dinas Komunikasi dan Informatika akan bertanggung jawab tentang publikasi dari festival LIMOFF ini kepada Masyarakat secara Nasional serta Global.
Dewan Promosi Pariwisata Daerah akan mengatasi dalam bidang Tourism dan Hospitality terkait menangani para wisatawan yang berkunjung saat rangkaian kegiatan LIMOFF.
Selanjutnya, Dinas Pariwisata akan menangani pemecahan rekor muri yang akan dilakukan dengan cara menyelenggarakan Sukarara Fashion Carnaval dan Fashion show yang berlokasi di Sukarara Lombok Tengah, kegiatan ini adalah memecahkan rekor muri menenum bersama sebanyak 1700 penenun akan membuat kain tenun secara bersamaan di satu lokasi.
Dinas Perdagangan akan mempromosikan dan memasarkan produk lokal melalui NTB Mall dengan cara paket oleh-oleh untuk para wisatawan. Terakhir, pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Rabu minggu depan setelah peluncuran LIMOFF pada Sabtu ini.
Editor : Purnawarman