get app
inews
Aa Text
Read Next : Sempat Dilarang Berdagang saat WSBK, PKL Masih Berjejer Berjualan di Depan Sirkuit Mandalika

Ingin Pecahkan Rekor 50 Ribu Penonton, Pemrov Himbau ASN Beli Tiket WSBK untuk Dibagikan Gratis

Kamis, 10 November 2022 | 09:31 WIB
header img
Ingin Pecahkan Rekor 50 Ribu Penonton, Pemrov Himbau ASN Beli Tiket WSBK untuk Dibagikan Gratis

JAKARTA, iNewsLombok.id - Ingin pecahkan rekor 50 ribu penonton WSBK 2022 yang berlangsung pada 11-13 Nopember 2022 . Pemprov menghimbau ASN membelikan tiket untuk dibagikan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu membeli tiket minimal tiket menonton festival.

"Sehingga, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diimbau agar membelikan tiket menonton WSBK untuk masyarakat yang tidak mampu membeli tiket, minimal tiket bisa menonton di kelas festival," ungkap Kepala Badan Penghubung Daerah NTB, Sahrirrohman, Rabu (9/11/2022) dalam kegiatan seminar nasional dan doa bersama yang digelar HIMALO dalam rangka ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan event WSBK Mandalika 2022 dan event internasional lainnya.

Diakui Sahrir, perhatian pemerintah pusat terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) NTB sangat luar biasa. Bayangkan daerah NTB yang dulunya tidak punya harga. Tapi kini, dengan adanya Bandara Internasional, Sirkuit Mandalika, tentu ini menjadi berkah yang luar biasa.

"Memang, dengan adanya musibah pandemi Covid-19 dan kita melewati masa-masa sulit pasca gempa bumi 2018 lalu, tentu anggaran di Badan Penghubung NTB sangat sulit,’’ ungkap Sahrir.

Sehingga beberapa kepala penghubung dari berbagai provinsi di Indonesia menginginkan adanya acara atau kegiatan di NTB. Tentu bila menjadi tuan rumah, maka harus menyiapkan tempat, menyiapkan transportasi, menyiapkan souvenir, dan lain sebagainya.

"Bahkan saking kepinginnya para kepala perwakilan dan stafnya dari sejumlah daerah di Indonesia untuk membuat kegiatan di Lombok, seperti dari Sulawesi Tengah mengalokasikan anggarannya untuk mengadakan acara di Lombok nanti sekitar akhir Nopember atau awal Desember, dan kami dari NTB diminta untuk menyiapkan transportasi lokal untuk bolak-balik selama acara berlangsung. Hal ini perlu kita disyukuri di tengah keterbatasan ini,’’ ungkap Sahrir.

Sahrir menjelaskan bahwa NTB sebagai bagian dari Indonesia, saat ini sedang mempersiapkan diri menuju momentum bersejarah Indonesia Emas 2045.

Dimana, pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun). Sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2040-2045.

"Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi,” jelas Sahrir.

Sejak pandemi Covid-19, lanjut Sahrir, pemerintah sudah mulai menggalakkan program bela dan beli produk dalam negeri.

Di NTB sendiri, kata Sahrir, saat pandemi Covid-19 berlangsung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menggelontorkan bantuan ke masyarakat berupa produk lokal yang dibeli dari UMKM setempat melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Bahkan saat ini, pemerintah juga tengah menggalakkan program industrialisasi.

‘’Perkembangan program industrialisasi di daerah kita (NTB, Red) cukup signifikan. Karena memang program industrialisasi ini sangat kita butuhkan. Lebih-lebih pada tahun 2023 mendatang dengan adanya resesi ekonomi global. Tapi, apabila program industrialisasi ini benar-benar dikedepankan dengan sumber daya alam yang melimpah, saya yakin masa resesi ekonomi global ini bisa kita jalani,’’ paparnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut