Kepastian jadwal Porprov ini juga, lanjut Firadz untuk dijadikan acuan rencana lanjutan program kerja terutama program Pelatda dan perencanaan anggarannya.
"Kami telah tiga tahun ini melaksanakan Pelatda persiapan Porprov. Harusnya Pelatda sudah selesai November ini tapi karena diundur kami harus menyusun kembali rencana lanjutannya setelah mendengar kepastian jadwal Porprov," kata Firadz.
Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi, memahami maksud pengurus KONI Mataram sebagaimana disampaikan Firadz. Mori saat ini masih berupaya memastikan Porprov bisa dilaksanakan sesuai rencana di bulan Februari.
Diantara yang telah dilakukan pihaknya telah mengupayakan bertemu beberapa kepala daerah untuk memastikan kesiapan anggaran menghadapi Porprov namun hanya KSB dan Kota Mataram yang siap. Mori mengaku tak mengerti dengan situasi ketiadaan anggaran daerah daerah ini padahal pada rakerda KONI 2018 jadwal Agenda Porprov sudah diumumkan.
" Saya tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi," ujar politisi Gerindra tersebut.
Upaya lain juga telah dilakukan KONI, kata Mori, yakni telah meminta Gubernur mengumpulkan walikota bupati untuk mempeetegas kesiapan setiap daerah untuk menghadapi Porprov namun ini tidak terjadi hingga pemerintah melalui Dispora menyatakan Porprov ditunda karena ketiadaan anggaran.
"Kita sudah lakukan semua termasuk mengkonfirmasi semua kepala daerah namun tidak ada yang siap," tandas Mori.
Dan terakhir telah menyurati Pemprov agar gubernur atau Sekda membuat surat kepada seluruh kepala daerah untuk menganggarkan dan memberitahukan bahwa pemprov memutuskan Porprov dilaksanakan di bulan Februari.
Editor : Purnawarman