JAKARTA, iNewsLombok.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi menetapkan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 melalui Musornaslub KONI yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Selasa, (13/9/2022).
Begitu pimpinan sidang Musornaslub yang dipimpin Mayjend TNI Sudarmo yang juga Wakil Ketua Umum KONI Pusat mengetok palu sebagai tanda disahkannya NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON XXII peserta sidang menyambut dengan ucapan alhamdulillah dan tepuk tangan meriah.
PON XXII tahun 2028 yang diberi nama PON Nusa Tenggara sesuai kesepakatan kedua Provinsi akan mempertandingkan 54 Cabor. Masing-masing Provinsi akan menggelar 27 Cabor.
Cabor-cabor yang akan dipertandingan di NTB antara lain Aerosport, Anggar, Atletik, Balap Sepeda, Berkuda, Bermotor, Bola Basket, Bola Voli, Dance Sport, Futsal, Golf, Hoki, Judo, Karate, Kick Boxing, Kuash, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pentaque, Selancar, Selam, Sepatu Roda, Tennis, Tarung Derajat, Triathlon. Untuk Cabor yang akan dipertandingkan di NTT, Angkat Besi, Akuatik, Biliard, Bola Tangan, Binaraga, Bridge, Bulutangkis, Catur, Cricket, Dayung, E-sport, Gateball, Gulat, Hapkido, Layar, Pencak Silat, Rugby, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Kempo, Taekwondo, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tinju dan Wushu.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjend TNI (Pur) Marciano Nurman mengatakan, ternyata NTB dan NTT untuk menjadi tuan rumah PON benar-benar telah mempersiapkan diri dengan baik. Ini terlihat dari materi ekspose serta tarian dan jumlah kontingen yang hadir dalam mengikuti Musornaslub.
"Kita tidak sabar lagi setelah PON Aceh dan Sumut, perhatian kita akan beralih ke NTB dan NTT, " katanya.
Bicara olahraga, kata Marciano adalah sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang begitu besar wilayahnya.
"Mari kita buktikan dengan olahraga kita tetap bersatu, " tegasnya.
Oleh karena itu, pintanya ayo sukseskan PON XXI di Aceh dan Sumut dan selanjutnya berikan dukungan kepada NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON XXII.
"Mari kita bersatu menuju prestasi global, " katanya.
Gubernur NTB, DR H Zulkieflimansyah SE mengatakan, sudah saatnya NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028.
"Kami siap menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028. Dia memberikan alasan, jika PON XX sudah dilaksanakan di wilayah Indonesia bagian Timur yaitu Papua, dan PON XXI akan dilaksanakan di ujung bagian Barat Indonesia, Aceh dan Sumut, maka sudah saatnya PON XXII dilaksanakan di tengah-tengah Indonesia. Tengah-tengah Indonesia itu adalah NTB dan NTT,".
Gubernur yang hadir bersama Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, anggota DPRRI, anggota komisi V DPRD NTB, Kadispora NTB, mengaku bahwa, perjuangan menjadi tuan rumah PON 2028 bersama NTT, sangat berat.
Hanya saja ia bersyukur. Sebab, dengan perjuangan yang panjang dan melelahkan, sejarah itu, hari ini tercipta.
"Alhamdulillah di Jakarta sore ini, KONI Pusat menetapkan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON Tahun 2028. Ini perjuangan yang tidak mudah. Tapi dengan kerja keras dan kekompakan, kita mampu menerima amanah menjadi tuan rumah PON yang diserahkan kepada kita," katanya.
Menurutnya, karena banyak cabor yang akan dipertandingkan, tentunya pembenahan terhadap fasilitas kelas nasional dan internasional, harus mulai dilakukan.
"Insya Allah, kalau semuanya lancar, mimpi kita untuk memiliki stadion besar kelas dunia untuk pembukaan dan penutupan PON akan ada di daerah kita," ujarnya.
Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi menyambut baik dan rasa gembira atas ditetapkannya NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028. Kita sambut positif, rasa syukur dan ini berkat kerja keras dan perjuangan kita semua, sehingga NTB dan NTB bisa menjadi tuan rumah PON," katanya.
Menjadi tuan rumah PON ini bukan hal yang mudah. Oleh karena itu kesempatan ini harus kita manfaatkan secara maksimal. Karena untuk menjadi tuan rumah PON ini ke depan bisa nunggu sampai 100 tahun lagi, ungkapnya.
Menurutnya, tahap selanjutnya KONI NTB bersama Pemerintah akan mempersiapkan segala sarana dan prasarana. Untuk sarana dan prasarana dalam rangka menyambut PON tersebut ada yang sudah tersedia dan ada yang memerlukan perbaikan-perbaikan termasuk juga merencanakan bangun GOR baru.
Setelah penetapan sebagai tuan rumah nanti, tentu Pemprov dan KONI akan bekerja keras untuk dua substansi salah satunya penyiapan fasilitas venue.
Mengingat besarnya anggaran untuk PON nanti terdiri dari sumber pertama bantuan pusat dari APBN dan APBD provinsi dan APBD kabupaten dan kota dan sponsor dan dana pihak ketiga.
Editor : Purnawarman