"Intinya, jangan sampai hewan ternak sehat yang tidak terkena PMK tidak bisa dijual, karena Idul Adha adalah bulannya peternak itu bahagia, lantaran meraup untung setelah bertahun-tahun mereka menggembalakan hewan ternaknya," ujar Akhdiansyah yang juga karib disapa Yongki itu.
Anggota DPRD NTB dari Dapil VI ini (Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima), mengaku, keberhasilan mendeteksi tersebut menentukan kebijakan pergerakan hewan ternak menjelang Idul Adha.
Selain itu, ia mendesak segera dilakukan tindakan penguncian wilayah terpapar wabah PMK guna membatasi pergerakan hewan. Salah satunya, di sebagian wilayah Kabupaten Loteng.
"Bila perlu setelah dilakukan pendataan, maka kegiatan vaksinasi gratis untuk membatasi penyebaran penyakit dan gunakan vaksin buatan dalam negeri harus dilakukan secepatnya," tandas Yongki.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait