JAKARTA, iNewsLombok.id - Kejadian anarkis yang dialami Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando (AA) ditengah masa aksi mahasiswa pada 11 Maret mendapat tanggapan keras pihak AA.
Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada meminta Aparat Kepolisian Republik Indonesia mengusut kasus yang menimpa pimpinannya itu.
"Perlakuan si penyerang yang biadab tidak berperilaku kemanusiaan, bersikap sangat kejam, mempermalukan Bang Ade karena itu. Kami meminta aparat untuk mengusut kasus ini," tegas Nong Darol secara virtual, Senin (11/4).
Nong membantah kehadiran Ketua PIS, Ade Armando di tengah massa aksi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, hanya untuk ikut-ikutan.
Menurutnya, Ade datang untuk membuat konten mengenai aksi massa tersebut. Nong Darol mengungkapkan, Ade membawa tim sebanyak empat orang, di antaranya dua penulis dan dua lagi juru kamera.
"(kedatangan Ade) untuk membuat konten dari acara aksi tadi, itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk pergerakan Indonesia untuk semua. Jadi nggak benar yang dibilang di salah satu akun media sosial bahwa Bang Ade ikut-ikutan (aksi)," jelas Nong.
Dia menegaskan Ade memang memiliki tujuan ketika hadir di tengah massa aksi. Oleh karenanya, pihaknya kaget ketika Ade justru menjadi sasaran serang massa.
Seperti diketahui, aktivis media sosial Ade Armando babak belur diamuk massa pendemo 11 April di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). Polri menyatakan akan menindak tegas pelaku pengeroyokan tersebut.
"Siapa pun yang terbukti melakukan perbuatan pidana akan diproses," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
