LOMBOK, iNewsLombok.id - Sebuah video pendek yang diunggah di media sosial YouTube dan Instagram Reels mendadak viral setelah menampilkan sindiran tajam dari Roy Suryo.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut melontarkan komentar soal polemik ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun yang justru muncul adalah ijazah milik Sahroni, politikus sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai NasDem.
Video berdurasi singkat itu sudah ditonton lebih dari 68 ribu kali dengan ribuan like, sehingga memicu beragam reaksi dari warganet.
Dalam cuplikan video yang diunggah akun @BESTIE_RUMPI, Roy Suryo berkata:
"Yang dicari ijazah Jokowi yang ketemu ijazah Sahroni, asli lagi. Jujur malah dia walaupun nilai total 68 untuk 12 mata pelajaran tapi asli. Jangan disinggung barang-barang yang ditemukan di rumah Sahroni entar malah jadi diskusi yang ketemu yang bisa bergetar, yang bisa bergetar itu apa mbak Feby, yang bergetar itu mobil bisa juga mobil," ungkap Roy disambut tawa audiens.
Dalam video itu, Roy juga menuliskan kalimat "Yang dicari ijazah Jokowi yang ketemu ijazah Sahroni."
Latar Belakang Polemik
Roy Suryo dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap mengkritisi isu keaslian ijazah Jokowi. Bahkan, ia beberapa kali diundang dalam forum resmi dan sudah pernah menjalani pemeriksaan kepolisian terkait pernyataannya.
Sementara itu, munculnya nama Sahroni dalam video ini menambah dimensi baru dalam perdebatan publik. Sahroni sendiri dikenal luas sebagai politisi NasDem yang aktif di DPR RI dan sempat masuk sorotan media terkait gaya hidupnya yang kerap menampilkan koleksi mobil mewah.
Polemik ijazah Jokowi sempat mencuat menjelang Pemilu 2024, dan kembali ramai setiap kali ada pernyataan tokoh publik.
Sahroni, yang disinggung dalam video Roy Suryo, belum memberikan komentar resmi terkait sindiran tersebut.
Pakar hukum menyebut, konten semacam ini bisa dianggap sebagai bentuk kritik politik satir, yang di Indonesia kerap menjadi perdebatan antara kebebasan berpendapat dan potensi pelanggaran UU ITE.
Viral-nya video ini menunjukkan tingginya minat publik terhadap isu ijazah Jokowi, yang sudah berkali-kali dibantah oleh pihak pemerintah maupun universitas terkait.
Editor : Purnawarman