Herzaky: Fitnah! Demokrat Tak Terlibat Isu Ijazah Mantan Presiden Jokowi

Purnawarman
Demokrat bantah tuduhan terlibat isu ijazah palsu Jokowi. Herzaky tegaskan Roy Suryo bukan kader sejak 2019 dan hubungan SBY-Jokowi tetap harmonis. ist

JAKARTA, iNewsLombok.id - Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memberikan klarifikasi resmi atas tuduhan bahwa Partai Demokrat terlibat dalam menyebarkan isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Isu ini sempat ramai di media sosial, bahkan dikaitkan dengan istilah "partai biru" yang disebut-sebut berada di balik narasi tersebut. Namun, Herzaky menilai tudingan tersebut sangat tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasi partai.

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," tegas Herzaky pada Senin (28/7/2025).

Roy Suryo Tak Lagi Bagian dari Partai Demokrat

Herzaky juga menegaskan bahwa Roy Suryo, yang beberapa waktu lalu beropini terkait dugaan ijazah palsu Jokowi, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak 2019. Ia menyatakan bahwa perbedaan prinsip menjadi alasan utama pengunduran diri Roy dari partai berlambang mercy itu.

“Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” jelasnya.

Dengan demikian, pendapat Roy Suryo dalam isu ini adalah pendapat pribadi, bukan sikap resmi Partai Demokrat.

Hubungan Keluarga SBY dan Jokowi Harmonis

Herzaky juga menepis dugaan adanya ketegangan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo. Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua keluarga selama ini penuh rasa hormat dan sangat baik.

"Putra sulung Bapak Jokowi, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Bapak Kaesang, Ketua Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," jelas Herzaky.

Bahkan, saat SBY dirawat di RSPAD, Wakil Presiden Gibran menjenguk langsung untuk memberikan dukungan moril.

“Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi,” ujarnya lagi.

Demokrat Ingatkan Publik Tak Terprovokasi

Herzaky mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh pihak-pihak yang mencoba memecah belah elite nasional, terutama dengan mengangkat isu-isu sensitif tanpa dasar hukum dan fakta kuat.

“Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

Ia juga menyerukan kepada media dan masyarakat untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi serta memastikan validitas sumber berita sebelum ikut menyebarkan.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network