“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk memimpin AMMAN memasuki babak pertumbuhan dan transformasi yang baru. Hal yang membuat AMMAN benar-benar istimewa adalah seluruh karyawannya,” ujar Arief dalam sambutannya.
“Kami memiliki tim yang penuh talenta dan gigih. Saya yakin, bersama-sama, kami akan terus tumbuh dengan tujuan yang jelas dan integritas yang kuat berlandaskan nilai-nilai inti kami: Terus Termotivasi, Terus Rendah Hati, dan Terus Manusiawi.”
Peran Strategis Alexander Ramlie Berlanjut
Meski tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama, Alexander Ramlie tetap akan mendukung perusahaan dalam peran barunya sebagai anggota Dewan Komisaris, memberikan pengawasan dan arahan strategis dalam tata kelola perusahaan.
“Sejak awal, AMMAN dibangun dengan visi untuk menjadi lebih dari sekadar perusahaan tambang, melainkan organisasi yang menempatkan talenta sebagai inti dari segala hal,” ujar Alexander.
“Dalam satu dekade terakhir, saya diberi kehormatan untuk memimpin transformasi tersebut mengantarkan AMMAN melalui masa pertumbuhan luar biasa, pembaruan budaya kerja, dan peningkatan kinerja operasional. Saya melangkah dengan keyakinan penuh bahwa Bapak Arief Sidarto akan melanjutkan tongkat estafet ini dengan semangat dan komitmen teguh terhadap nilai-nilai kita,” terangnya.
Penguatan Tim Direksi: Aditya Sasmito Diangkat
RUPST juga menyepakati pengangkatan Aditya Sasmito sebagai anggota Direksi AMMAN. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak tahun 2020. Di AMNT, ia memimpin berbagai fungsi pendukung strategis seperti pengadaan, logistik, pergudangan, pelabuhan, dan audit internal.
Aditya memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang konsultasi dan perbankan, serta pernah memberikan advis kepada berbagai sektor industri, termasuk pertambangan, logistik, manufaktur, telekomunikasi, hingga perbankan.
Komitmen AMMAN Terhadap Transformasi Berkelanjutan
Pergantian pucuk pimpinan ini merupakan bagian dari rencana suksesi jangka panjang AMMAN dan tidak memengaruhi arah strategis perusahaan. AMMAN tetap fokus pada penciptaan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan, sambil terus mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan secara global.
Sebagai perusahaan yang memegang izin usaha pertambangan (IUPK) di wilayah tambang Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat, AMMAN juga dikenal dengan praktik pertambangan ramah lingkungan dan investasi sosial yang berkelanjutan di sekitar wilayah operasinya.
AMMAN merupakan salah satu dari sedikit perusahaan pertambangan Indonesia yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia dan aktif mengembangkan program ESG (Environmental, Social, and Governance).
Di bawah kepemimpinan baru, AMMAN disebut akan memperkuat digitalisasi operasional dan otomasi teknologi tambang.
Perusahaan juga tengah menjajaki ekspansi ke sektor hilirisasi mineral dan peningkatan kapasitas smelter domestik sebagai bagian dari visi pemerintah.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait