Menurut Muazzim, jumlah penerima manfaat SPPG di NTB mencapai 1.700.000 individu, meliputi Anak PAUD sampai SMA, Ibu hamil dan Ibu menyusui.
Dari target tersebut, dibutuhkan 400 dapur umum di seluruh provinsi NTB. Saat ini telah beroperasi 54 SPPG, yang berarti 26 persen dari kebutuhan dapur umum sudah berjalan, sebuah capaian terbaik dibanding provinsi tetangga seperti NTT yang baru beroperasi belasan dapur. Target dalam 1–2 bulan ke depan adalah 200 SPPG aktif di NTB.
Kondisi di Praya Barat Daya
Di Kecamatan Praya Barat Daya, realitas di lapangan menunjukkan beberapa sekolah (SD, SMP, SMA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) akses makan bergizi masih mengandalkan dapur umum di Kecamatan Jonggat. Oleh karena itu, Muazzim bersama Camat Praya Barat Daya gencar mendorong warga.
Camat Praya Barat Daya, Husnan, menyambut baik program Prabowo “Makan Bergizi Gratis”. Ia menegaskan bahwa ketersediaan dapur umum di wilayahnya akan meningkatkan asupan gizi siswa dan ibu hamil, sehingga mendukung pencapaian SDM unggul 2045.
“Kita menyambut baik program makan bergizi gratis ini. Peningkatan gizi siswa dan ibu hamil dapat tercapai, sehingga generasi cerdas 2045 bisa terwujud. Kami butuh dapur umum di Praya Barat Daya,”kata Camat Praya Barat Daya.
Menurutnya, masyarakat sangat merespon positif kehadiran Muazzim Akbar sebagai wakil rakyat putra daerah, karena ia mengenal karakter dan tantangan lokal. Muazzim terus memperjuangkan pembangunan gizi bagi warga Praya Barat Daya, terutama di tengah kondisi ekonomi pasca pandemi.
Tips Verifikasi dan Waspada Modus Penipuan
Agar terhindar dari penipuan, Muazzim menyarankan:
Cek domain resmi BGN (bgn.kemenkes.go.id) sebelum mendaftar atau memberikan informasi.
Hati-hati jika ada oknum yang datang ke desa menawarkan bantuan SPPG dengan meminta uang muka atau iuran tanpa menunjukkan surat rekomendasi resmi.
Pastikan lokasi dapur umum telah mencatatkan diri dalam e-registrasi BGN dan terverifikasi.
Simpan bukti pendaftaran online serta nomor registrasi, lalu laporkan kepada Anggota DPR RI setempat untuk pendampingan.
Gunakan WhatsApp resmi BGN (nomor 0811-... ) atau call center Kemenkes 1500-567 untuk menanyakan status pendaftaran.
Manfaat dan Prioritas SPPG di NTB
Fokus Gizi Sekolah: SPPG tidak hanya melayani siswa SD-SMA, tetapi juga PAUD, sehingga mencegah stunting dan malnutrisi sedini mungkin.
Dukungan untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Pemberian makanan tambahan berprotein dan vitamin menjadi bentuk pencegahan gizi buruk pada ibu dan bayi.
Kolaborasi Lintas Sektor: BGN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, hingga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk penyediaan bahan baku lokal.
Pemantauan Melibatkan DPR RI: Setiap dapur umum yang sudah difasilitasi mendapat kunjungan monitoring rutin dari tim DPR RI agar mutu dan kontinuitas layanan terjaga.
Pelatihan Pengelolaan Dapur: Petugas lokal diberikan pelatihan kebersihan pangan, standar masak bergizi, serta manajemen logistik bahan pokok.
Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, DPR RI, dan masyarakat, diharapkan program SPPG BGN dapat semakin meluas, meningkatkan kesehatan komunitas, dan meminimalkan kemiskinan akibat gizi buruk di NTB.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait