Sebelumnya, dalam rapat koordinasi di Ballroom Kantor Bupati (6/3/2025), Haerul Warisin menekankan pentingnya optimalisasi PAD untuk mendanai proyek strategis seperti renovasi GOR Lalu Muslihin dan peningkatan fasilitas publik. “PAD adalah napas pembangunan. OPD harus kerja keras, bukan sekadar bicara,” tegasnya.
Sebagai langkah transparansi, Bupati memerintahkan audit menyeluruh terhadap BUMD seperti PD Selaparang Agro, PT Energi Selaparang, RSUD, BAZNAS, dan Dinas Pendidikan.
“Jika ada indikasi kerugian negara, dana harus dikembalikan. Tidak ada toleransi!” tegas Haerul.
Target Rp500 miliar dinilai tinggi mengingat PAD Lotim 2024 hanya sekitar Rp300 miliar.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait