DPRD NTB Siap Pangkas Pokir, Solusi Atasi Defisit Anggaran Rp400 Miliar

Purnawarman
Anggota DPRD NTB, Nashib Ikroman, meminta agar alokasi pokok pikiran (Pokir) DPRD NTB ikut dipotong sebagai solusi dalam menanggulangi defisit anggaran Rp400 miliar pada 2025. iNewsLombok.id/Purnawarman

Pemangkasan ini berdampak pada beberapa pos belanja wajib di APBD 2025, seperti Gaji pegawai: Rp59 miliar, Honor pegawai Desember 2024: Rp17 miliar, Bonus atlet: Rp12 miliar, Bagi hasil ke daerah: Rp74 miliar.

Selain itu, ada kebutuhan tambahan Rp265 miliar untuk proyek lanjutan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta BLUD RSUD, yang semakin memperparah defisit.

DPRD NTB meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan penyesuaian tanpa mengambil dana Belanja Tidak Terduga (BTT) guna menjaga stabilitas keuangan daerah.

"Harus ada perubahan dalam penjabaran RAPBD agar selaras dengan kebijakan pusat sebelum RPJMD diterbitkan," lanjut Nashib yang juga politisi Perindo ini.

Dengan situasi ini, Pemprov NTB harus mencari strategi baru agar program pembangunan tetap berjalan tanpa mengganggu keseimbangan fiskal daerah.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network