Doktor Jizun putra NTB, Berbagi Pengalaman dapat Beasiswa Fulbright untuk Studi di Amerika Serikat

Purnawarman
Doktor Jizun putra NTB, Berbagi Pengalaman dapat Beasiswa Fulbright untuk Studi di Amerika Serikat. ist

“Sayang sekali jika kesempatan mendapatkan beasiswa ke luar negeri, lebih-lebih ke Amerika Serikat tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pegiat pendidikan,”tutur Dr. Jizun.

Dari penjelasan alumni doktoral North Carolina State University itu, kebanyakan yang menjadi kendala untuk mendaftar beasiswa-beasiswa seperti Fulbright itu adalah keterbatasan keterampilan berbahasa Inggris. Oleh sebab itu, ia menghimbau para peserta yang berniat untuk mendaftar beasiswa Fulbright dan beasiswa-beasiswa lainnya untuk mempersiapkan diri sedini mungkin. Hal itu menurutnya penting karena persiapan bahasa memang tidak bisa dilakukan dengan cara terburu-buru dalam waktu yang singkat.

Jizun menginformasikan bahwa beasiswa Fulbright, yang dikelola oleh Aminef (American Indonesian Exchange Foundation) telah resmi dibuka sampai tanggal 15 Februari 2025 mendatang. Adapun persyaratan-persyaratan untuk beasiswa itu yang disampaikannya adalah mulai dari persyaratan secara kualifikasi dan berkas pendaftaran.

“Saya faham, tidak banyak di antara hadirin yang sudah memenuhi persyaratan nilai bahasa Inggrisnya. Untuk S2, Toefl ITP-nya paling tidak harus 550 untuk magister dan 575 untuk pendaftar doktoral. Akan tetapi, kita tidak tahu, siapa tahu dengan menghadiri acara ini, peserta tergugah untuk terus mempersiapkan diri,”ungkapnya.

Selain memperkenalkan tentang persyaratan serta proses dari pendaftaran hingga keberangkatan, kegiatan itu juga mencakup Workshop Menulis Esai ‘Study Objective’ dan ‘Personal Statement’. Dua esai itu adalah bagian dari persyaratan pendaftaran untuk beasiswa Fulbright.

Dr. Munjizun berharap bahwa dengan kegiatan-kegiatan seperti itu, kita bisa berkontribusi untuk meningkatkan “etos beasiswa” di NTB.

“Harapan saya, bahwa dengan menggaungkan informasi-informasi tentang beasiswa itu, etos beasiswa anak NTB melambung tinggi. Impian saya bahwa suatu saat, jangankan anak-anak S1, anak-anak SMP-SMA bahkan SD sudah berani bermimpi untuk kuliah dengan beasiswa di kampus-kampus terbaik di dunia ini. Lingkungan yang menyediakan ruang untuk berpikir out of the box serta keberanian bermimpi dan mengambil langkah besar itulah yang kita butuhkan di NTB ini sekarang,”terangnya.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network