Survei Pilgub NTB Terbaru Nusra Institut: Paslon 01 dan Paslon 03 Bersaing Ketat, Paslon 02 Merosot

Purnawarman
Survei Pilgub NTB Terbaru Nusra Institut: Paslon 01 dan Paslon 03 Bersaing Ketat, Paslon 02 Merosot. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Direktur Lembaga Nusra Instute M Roby Satriawan  kembali merilis hasil temuan survei peta dukungan politik Pilkada NTB pada hari Kamis, (3/10/2024) tentang Popularitas dan Elektabilitas ketiga pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2024 Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin, Zulkieflimansyah-Suhaili FT dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri setelah ditetapkan oleh KPUD Provinsi NTB. Menunjukkan persaingan yang sengit antara paslon nomor 3 Iqbal-Dinda dan nomor 1 Rohmi-Firin di dua bulan jelang pencoblosan sedangkan paslon nomor 2 Zul-Uhel merosot.

"Pasangan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin bersaing ketat, meski dalam temuan kami Iqbal-Dinda unggul dari pasangan Rohmi - Firin, tapi karena selisih antara kedua pasangan calon tersebut sebesar 1,7% artinya masih dibawah MoE (3.16%) maka kami belum bisa menyimpulkan pasangan Iqbal-Dinda yang akan menjadi pemenang pada pemilukada tahun 2024, masih ada sisa waktu untuk saling mengejar antara keduanya,"terangnya.

Selain itu, nusra institute juga memotret isu-isu peting dan tingkat loyalitas pemilih pada masing-masing calon. Adapun pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB yang telah ditetapkan oleh KPUD NTB antara lain pasangan nomor urut 1 Dr. Ir. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd - Dr. Ir. Musyafirin, MM. dan pasangan nomor urut 2 Dr. H. Zulkiflimansyah - H. Moh. Suhaili Fadil Tohir, SH. Serta pasangan nomor urut 3 Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int. - Hj. Indah Dharmayanti Putri. 

Roby menjelaskan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

“Survei yang kami lakukan di Nusra Institute ini menggunakan populasi DPS pemilukada 2024, dengan jumlah sampel 1.000 orang responden dan margin error 3,16 persen dengan metode multistiage random sampling yang ditarik secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih di 10 Kabupaten Kota, 49 dapil kabupaten, 100 Desa, dan 200 TPS Se-NTB, masing-masing TPS ditarik 5 Responden. Ada satu dapil kabupaten yang tidak terkena sampel di kota bima," jelas Roby. 

Editor : Purnawarman

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network