LOMBOK, iNewsLombok.id - Wakil Ketua DPRD NTB H Muzihir mendesak Penjabat Gubernur, Lalu Gita Ariadi, untuk segera mundur jika ingin maju di Pilgub NTB 2024. Jika tidak maju dipersilahkan tetap menjabat sampai 2025.
"Segera saja mundur, kita siapkan penggantinya. Atau kalau tidak maju Pilgub tetap saja jadi Pejabat sampai 2025," tegasnya.
Desakan yang sama dikemukakan Wakil Ketua DPRD NTB Zulhas Nauvar Furqoni Farinduan, Pj Gubernur sebaiknya mundur saja lebih cepat. Menurutnya jika menjelang Pilgub ini dia tetap bekerja sebagai Pj gubernur sementara ada rencana maju sebagai calon maka tentu akan sangat mengganggu kinerjanya.
"Karena jabatannya akan menggangu kalau dia ingin maju, segera berhenti saja," tegas putra mantan Bupati Lobar ini.
Muzihir juga mengaku sudah menyiapkan beberapa nama yang akan diusulkan dan kembali akan membuka untuk menjadi Pj Gubernur jika Pj sekarang maju di Pilkada..
"Kalau maju Pilkada Pj Gubernur, kita akan membuka usulan lagi. Ada tiga nama yang sudah dulu,"tegasnya.
Dua nama tersebut Sekjen DPD RI Lalu Nikman, Dr Ismail dari Kementerian Kominfo RI, Diputi Kementerian Agama RI Nizar Ali.
Apa yang disampaikan Muzihir dan Farin juga dipertegas anggota DPRD NTB Ruslan Turmuzi. Ia mendorong agar pimpinan dewan memanggil Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi sebagai ASN yang melakukan aktivitas politik.
"Kita tidak bicara jabatan dia sebagai Penjabat Gubernur. Tetapi sebagai ASN yang melekat, tidak bisa dia terang terangan melakukan aktifitas politik. Pimpinan harus melakukan klarifikasi ke Pj Gubernur," tekan Ruslan.
Hingga berita ini diturunkan iNewsLombok sudah berusaha untuk menghubungi PJ Gubernur NTB terkait desakan mundur dari berbagai pihak. Namun pesan What App yang dilayangkan iNewsLombok tidak dijawab yang bersangkutan walaupun dalam keadaan aktif
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait