MATARAM, iNewsLombok.id - Pengurus KONI NTB sedang berupaya mendapatkan jawaban kapan Porprov NTB bisa dilaksanakan jika ditunda bulan Februari tahun 2023.
Adapun upaya yang dilakukan adalah pertama, bersurat meminta Pemprov NTB menerbitkan surat yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah di NTB untuk menyiapkan anggaran Porprov 2023 mendatang.
Dan yang kedua KONI meminta Pemprov segera mengumumkan secara resmi tentang tanggal pelaksanaan Porprov tahun 2023 nanti.
Hal tersebut disampaikan Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi, dalam kesempatan menerima kunjungan silaturrahmi Pengurus KONI kota Mataram, Senin, (26/9). Jadi ini yang sedang kita tunggu jawaban.
"Bisa saja KONI yang membuat surat namun tidak elok rasanya mengingat ini tanggung jawab pemerintah," ujar Mori.
Kedatangan Pengurus KONI Kota Mataram yang terdiri dari beberapa jajaran inti dipimpin langsung Ketua KONI Kota Mataram H Firadz Pariska didampingi Sekretaris Umum, Dr Hermanto.
Dalam silaturrahmi tersebut rombongan Pengurus KONI Kota Mataram diterima langsung Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi dan beberapa unsur pimpinan. Dalam pertemuan tersebut Firadz menyampaikan maksud kedatangan mereka selain bersilaturrahmi sekaligus untuk menanyakan kepastian jadwal pelaksanaan Porprov NTB.
Kepastian jadwal Porprov, kata Firadz sangat penting karena sangat berkaitan erat dengan perencanaan dan program KONI Kota Mataram kedepan.
"Kami selama ini hanya sebatas mendengar dan membaca di media terkait penundaan Porprov 2022 yang informasinya diundur dari November 2022 menjadi Februari 2023.
Namun keputusan resmi dari KONI sendiri belum kami dengar langsung," ujar Firadz.
Sejak bergulirnya penundaan event empat tahunan tersebut Firadz mengaku dalam beberapa diskusi telah banyak mendengar keresahan atlet dan pelatih terkait jadwal Porprov yang belum jelas sekalipun ada informasi telah diundur. Sementara mereka harus terus berlatih tanpa kejelasan kapan akan bertanding.
Selaku Ketua KONI ia pun tak bisa menjawab soal kepastian jadwal yang ditanyakan mengingat itu kewenangan KONI NTB untuk menjawab karena itulah ia datang ke kantor induk olahraga di jalan Bung Hatta tersebut.
Kepastian jadwal Porprov ini juga, lanjut Firadz untuk dijadikan acuan rencana lanjutan program kerja terutama program Pelatda dan perencanaan anggarannya.
"Kami telah tiga tahun ini melaksanakan Pelatda persiapan Porprov. Harusnya Pelatda sudah selesai November ini tapi karena diundur kami harus menyusun kembali rencana lanjutannya setelah mendengar kepastian jadwal Porprov," kata Firadz.
Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi, memahami maksud pengurus KONI Mataram sebagaimana disampaikan Firadz. Mori saat ini masih berupaya memastikan Porprov bisa dilaksanakan sesuai rencana di bulan Februari.
Diantara yang telah dilakukan pihaknya telah mengupayakan bertemu beberapa kepala daerah untuk memastikan kesiapan anggaran menghadapi Porprov namun hanya KSB dan Kota Mataram yang siap. Mori mengaku tak mengerti dengan situasi ketiadaan anggaran daerah daerah ini padahal pada rakerda KONI 2018 jadwal Agenda Porprov sudah diumumkan.
" Saya tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi," ujar politisi Gerindra tersebut.
Upaya lain juga telah dilakukan KONI, kata Mori, yakni telah meminta Gubernur mengumpulkan walikota bupati untuk mempeetegas kesiapan setiap daerah untuk menghadapi Porprov namun ini tidak terjadi hingga pemerintah melalui Dispora menyatakan Porprov ditunda karena ketiadaan anggaran.
"Kita sudah lakukan semua termasuk mengkonfirmasi semua kepala daerah namun tidak ada yang siap," tandas Mori.
Dan terakhir telah menyurati Pemprov agar gubernur atau Sekda membuat surat kepada seluruh kepala daerah untuk menganggarkan dan memberitahukan bahwa pemprov memutuskan Porprov dilaksanakan di bulan Februari.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait