get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di NTB Tunggu Revisi Perpres

Harta Karun 2 Miliar Ton Emas ada di NTB, Cek Lokasinya di Sini

Selasa, 10 Mei 2022 | 10:52 WIB
header img
Harta karun tembaga-emas Onto mencapai lebih dari 2 miliar ton. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Harta karun tembaga-emas Onto mencapai lebih dari 2 miliar ton.  Komoditas ini ditemukan di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

PT Sumbawa Timur Mining (STM) sebagai penggarap proyek membeberkan, potensi tembaga-emas Onto ini mencapai lebih dari 2 miliar ton.

Adapun, potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

"Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia," ujar Presdir STM Bede Evans dalam konferensi pers.

Secara rinci, perkiraan potensi sumber daya mineral ini tercatat 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) sebesar 1,1 miliar ton dan total potensi sumber daya mineral Tereka 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au sebesar 1,0 miliar ton.

"Perkiraan terbaru ini juga telah memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu’u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut,” ujar Evans.

STM sendiri telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam kawasan KK Proyek Hu'u sejak tahun 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang diumumkan hari ini adalah hasil dari analisa 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.

Pengeboran akan terus dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya, untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto dan memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik Proyek Hu’u.
Sampai dengan saat ini, secara total, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (total kedalaman 115.591 meter) di dalam kawasan KK (di Onto dan prospek lain) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.

Direktur STM Hashari Kamaruddin menambahkan, STM saat ini sedang melakukan tahapan studi kelayakan yang ditujukan untuk menentukan potensi sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk mempelajari karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari potensi sumber daya mineral Onto.

"Beberapa tantangan teknis harus diatasi sebagai bagian dari tahapan studi kelayakan, seperti diatur dalam KK, untuk memastikan bahwa potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu'u dapat dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut