Inaq Alimin, ART yang Dilaporkan Anak Kandungnya ke Polisi Gara-gara HP, Akhirnya Bebas

Mataram, iNewsLombok.id- Inaq Alimin (64), seorang Ibu yang dilaporkan anaknya atas kasus pencurian sebuah telepon genggam pada Desember 2021 lalu akhirnya dibebaskan.
Ia dibebaskan setelah kasusnya dinyatakan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) oleh Polresta Mataram per Rabu (27/04/2022).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, S.IK, MM menerangkan, kasus Inaq Alimin sudah dinyatakan selesai setelah dikeluarkan SP3 dan restorative justice berdasarkan Peraturan Polisi Nomor 8 tahun 2001 tentang penanganan tindak pidana berdasarkan keadilan restorative.
"Setelah mengetahui yang mengambil HP korban adalah orang tuanya sendiri, maka korban meminta pihak Kepolisian untuk mencabut laporannya dan akan diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolresta Mataram saat mengunjungi kediaman Inaq Alimin di jalan Purba Sari, Lingkungan Pandan Salas, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Ia juga menyampaikan, bahwa tindakan Polsek Sandubaya sudah benar dan kasus ini sudah selesai. "Kami juga dari Polresta Mataram memberikan bantuan sembako kepada Inaq Alimin untuk meringankan beban dan semoga bermanfaat bagi keluarga di bulan suci ramadhan," sambungnya.
Sebelumnya, Inaq Alimin ditetapkan sebagai tersangka karena telah dilaporkan mencuri sebuah Handphone milih Suhaeni (44), yang juga merupakan anak kandungnya.
Inaq Alimin dilaporkan 8 Desember 2021 lalu, dan kemudian terungkap pada 18 April 2022 kemarin.
Inaq Alimin merupakan ibu kandung pelapor (Suhaeni) yang tinggal dan bekerja sebagai asisten rumah tangga sekaligus menjaga anak Suhaeni.
Editor : Dewi Ayu Tri Anjani