Toilet Bersih Jadi Kunci, Poltekpar Lombok Edukasi Pengelola Destinasi

LOMBOK, iNewsLombok.id - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok kembali menegaskan perannya dalam mendukung program prioritas Kementerian Pariwisata melalui pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih dan Gerakan Toilet Bersih di kawasan Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Sabtu (27/12/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan jajaran pimpinan, manajemen, serta mahasiswa Poltekpar Lombok. Aksi difokuskan pada pembersihan kawasan pantai, pengelolaan sampah, serta pembenahan fasilitas umum, khususnya toilet yang menjadi salah satu indikator utama kualitas destinasi wisata.

Poltekpar Lombok bersih-bersih Destinasi Loang Balok. iNewsLombok.id/Purnawarman

Baca Juga

Wamenparekraf Apresiasi Poltekpar Lombok, 84 Persen Lulusan Langsung Bekerja

Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi langsung dari kebijakan Kementerian Pariwisata yang menetapkan tahun 2025 sebagai tahun prioritas wisata bersih.

“Gerakan bersih pantai dan toilet bersih ini sudah kami laksanakan di beberapa lokasi. Ini merupakan kegiatan kelima, setelah sebelumnya dilakukan di Mandalika, Pantai Ampenan, Tanjung Aan, dan Sembalun. Hari ini kita laksanakan di Loang Baloq, dan program ini akan berakhir di tahun 2025,” ujarnya.

Ali menjelaskan, mulai tahun 2026 arah pembangunan pariwisata nasional akan kembali difokuskan pada pariwisata berkualitas. Meski demikian, kebersihan tetap menjadi fondasi utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang berdaya saing.

Baca Juga

Libatkan TNI dan Industri Pariwisata, Poltekpar Gelar PSDP untuk Melatih 326 Mahasiswa

“Berbicara pariwisata berkualitas, yang paling krusial adalah kebersihan, terutama sampah dan toilet. Dua hal ini menjadi faktor keluhan terbesar wisatawan, sehingga harus benar-benar kita seriusi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ali memaparkan bahwa Poltekpar Lombok memiliki program khusus bertajuk Getol Berwisata (Gerakan Toilet Bersih Destinasi Wisata) yang akan dikembangkan secara kolaboratif bersama pemerintah daerah, pengelola destinasi, pelaku usaha, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Nusa Tenggara Barat.

“Kami akan melakukan edukasi dan pelatihan terkait standarisasi toilet, termasuk pendampingan agar fasilitas toilet di destinasi wisata memenuhi standar dan menjadi indikator pariwisata NTB,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pantai Loang Baloq ditetapkan sebagai pilot project penerapan program toilet bersih. Langkah ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya budaya baru pariwisata NTB yang lebih peduli terhadap kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan wisatawan.

“Kita lihat Loang Baloq memang membutuhkan dukungan. Alhamdulillah, Pokdarwis di sini juga memiliki inisiatif untuk keberlanjutan gerakan bersih pantai ini,” tambah Ali.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Direktur Poltekpar Lombok secara simbolis menyerahkan alat dan perlengkapan kebersihan kepada Ketua Pokdarwis Tanjung Samudera Loang Baloq, Tamrin. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang pengelolaan kebersihan secara berkelanjutan di kawasan wisata.

Sementara itu, Tamrin menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Poltekpar Lombok dalam mendukung penguatan kapasitas pengelola destinasi.

“Dalam kegiatan ini kami melibatkan 11 anggota Pokdarwis. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Poltekpar Lombok, termasuk bantuan alat dan perlengkapan kebersihan yang diberikan,” ungkap Tamrin.

Ia berharap gerakan wisata bersih ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan berkembang menjadi budaya bersama masyarakat dan pelaku pariwisata, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan dan daya saing Pantai Loang Baloq sebagai destinasi unggulan Kota Mataram.

Pantai Loang Baloq merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat lokal dan wisatawan nusantara di Kota Mataram. Peningkatan kebersihan dan kualitas fasilitas dinilai akan berdampak langsung terhadap lama tinggal wisatawan serta citra pariwisata NTB secara keseluruhan.

Editor : Purnawarman