get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Ancaman di Grup WhatsApp: Tuduhan Jual-Beli Pokir Berujung Laporan Polisi

6 Proyek Jalan hingga Jembatan Dikebut Akhir Tahun, DPRD NTB Ingatkan Standar Kualitas

Senin, 24 November 2025 | 12:25 WIB
header img
Proses tender enam proyek NTB dinilai terburu-buru, berpotensi turunkan kualitas. Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB Sudirsah Sujanto minta evaluasi APBD agar tender tepat waktu dan pekerjaan lebih terencana. dok. PUPR

LOMBOK, iNewsLombok.id - Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB, Sudirsah Sujanto, menyoroti proses tender enam proyek infrastruktur yang dinilai dikerjakan terlalu terburu-buru oleh Pemerintah Provinsi NTB. Ia menilai kondisi tersebut berpotensi menurunkan kualitas pekerjaan karena keterlambatan tahap penganggaran di APBD.

“Kita harap menjaga kualitas, tidak ada pekerjaan dikerjakan dengan terburu buru, dampak lambat proses tender disebabkan proses masuk APBD lambat dari pemerintah,” tegasnya, Senin (24/11/2025).

Sudirsah menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, dimulai dari penyampaian KUA-PPAS yang harus tepat waktu agar proses tender dapat berjalan lebih terencana.

“Berharap kedepan jadi suatu evaluasi untuk kedepan proses APBD masuk KUA-PPAS tepat waktu, sehingga proses tender pekerjaan tidak terburu buru ini untuk menjaga kualitas pekerjaan,” tambahnya.

Enam Proyek yang Dikebut Akhir Tahun

Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, mengungkapkan bahwa terdapat enam proyek yang harus digenjot penyelesaiannya sebelum akhir tahun anggaran. Proyek-proyek tersebut meliputi:

1. Rekonstruksi Jalan Simpang Tano–Seteluk

Terletak di Kecamatan Poto Tano dan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa Barat. Ruas sepanjang 3,8 km ini menghubungkan Jalan Poto Tano–Simpang Negara dan Simpang Negara–Taliwang.

2. Rekonstruksi Jalan Tanjung Geres–Pohgading–Pringgabaya

Berada di Desa Tanjung Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Pekerjaan mencakup perbaikan jalan sepanjang 4 km.

3. Penanganan Long Segment Lenangguar–Lunyuk

Berlokasi di segmen Km 69–71 Kecamatan Lunyuk, Sumbawa. Proyek ini fokus menangani dua titik tebing rawan longsor dengan kondisi tanah yang terus bergerak.

4. Pemeliharaan Berkala Jalan Tersebar Pulau Lombok

Salah satunya berada di ruas Batu Nyale–Sengkol. Jalan tersebut telah rusak cukup lama akibat kondisi tanah dasar lemah dan kedalaman galian pipa air minum yang tidak sesuai standar teknis.

5. Penggantian Jembatan Doro O’o, Kabupaten Bima

Jembatan di Desa Doro O’o, Kecamatan Langgudu, rusak parah akibat banjir pada 2023 dan kini masuk prioritas penggantian.

Enam proyek ini merupakan bagian dari percepatan pembangunan konektivitas darat menuju 2026 yang dicanangkan Pemprov NTB.

PUPR NTB menargetkan 90 persen ruas jalan provinsi berada dalam kondisi mantap pada 2026.

KN meminta kontraktor untuk menjalankan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) tambahan agar percepatan pekerjaan tidak mengurangi standar kualitas.

Pengawasan proyek melibatkan tim independen untuk menjamin akuntabilitas dan mencegah potensi penyimpangan.

Proyek-proyek ini berdampak langsung pada akses logistik, sektor pariwisata, dan mobilitas antarwilayah di NTB.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut