Timnas Indonesia Tantang Arab Saudi: Kluivert Tegaskan Garuda Siap Mental dan Fisik

Baca Juga

Timnas Indonesia Siap Hadapi Jepang, Ini Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Dunia 2026

Namun, skuad Merah Putih menolak gentar. Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa tim akan berjuang habis-habisan demi bangsa.

“Ini adalah kesempatan untuk membayar dukungan suporter. Kami sekarang berada dalam posisi untuk melakukan sesuatu yang istimewa bagi negara kami. Anda dapat yakin kami akan memberikan segalanya besok,” ujar pemain Sassuolo tersebut.

Dukungan dari Tanah Air Mengalir Deras

Meski hanya 8 persen kapasitas stadion dialokasikan untuk suporter Indonesia, semangat dari Tanah Air tetap bergelora. Sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar telah menyiapkan acara nonton bareng (nobar) di berbagai titik publik.

Baca Juga

Debut Emil Audero Penjaga Gawang Asal Lombok Sempurna! Garuda Bungkam China 1-0 di GBK

Bahkan di beberapa daerah, pemerintah daerah dan komunitas suporter membuka lapangan dan balai kota untuk nobar massal demi mendukung perjuangan Garuda.

Lawan Berat dan Jalur Menuju Piala Dunia

Setelah menghadapi Arab Saudi, skuad Kluivert akan kembali tampil di stadion yang sama melawan Irak, Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. Dua kemenangan dari dua pertandingan akan membuka peluang besar Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa melewati jalur play-off.

Namun bila hasil belum maksimal, Timnas Indonesia masih berpeluang melalui jalur runner-up terbaik yang akan berkompetisi di babak play-off antar-konfederasi.

Laga Penentuan dan Harapan Bangsa

Baca Juga

Timnas Indonesia Unggul 1-0 atas China di Babak Pertama, Gol Penalti Ole Romeny Jadi Pembeda

Pertandingan di Jeddah bukan sekadar laga sepak bola, tetapi ujian mental dan simbol kebangkitan sepak bola Indonesia. Setelah puluhan tahun berjuang di level Asia, kini skuad Garuda memiliki peluang emas menorehkan sejarah baru.

Jika sukses menaklukkan dua raksasa Timur Tengah tersebut, Indonesia berpotensi menjadi tim Asia Tenggara pertama yang lolos ke Piala Dunia lewat jalur utama sejak 2002 (ketika Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah).

Editor : Purnawarman