Viral! Petarung UFC Malah Panik dan Kabur Usai Menang Telak, Penonton Kebingungan Ada Apa?

LOMBOK, iNewsLombok.id - Seorang petarung bernama Anton mendadak menjadi bahan perbincangan publik setelah videonya viral di kanal YouTube @narstory. Tayangan yang sudah ditonton lebih dari 300 ribu kali itu menampilkan momen tak biasa, di mana Anton bukannya merayakan kemenangan, melainkan kabur dari arena usai mengalahkan lawannya.
Dalam narasi pertandingan dijelaskan bahwa, "Anton terlihat sejak awal bertarung gugup, gemetar, hingga berkeringat dingin. Saat melakukan dua kali tendangan, lawannya Konstantin asal kazakstan mencoba melepaskan pukulan overhand kanan. Namun, justru Anton berhasil melancarkan spinning backfist telak yang membuat Konstantin tersungkur."
Namun bukannya berselebrasi, Anton justru langsung berlari meninggalkan arena. Bahkan pengumuman juara sempat tertunda karena ia tidak kunjung kembali.
Dalam sesi wawancara usai pertandingan, terungkap alasan unik di balik aksinya tersebut. "Dalam sesi wawancara Anton menceritakan bahwa dirinya kabur karena ingin ke toilet dan seluruh penonton tertawa," tulis narasi di kanal tersebut.
Momen langka itu sontak menuai beragam komentar lucu dari netizen. Banyak yang mengaku tidak bisa menahan tawa melihat aksi spontan Anton. Beberapa warganet bahkan menyebut kejadian itu sebagai momen paling jujur dalam dunia pertarungan.
"Biasanya petarung teriak atau melakukan selebrasi heboh. Tapi Anton malah lari kebelet. Ini juara anti-mainstream," tulis salah satu komentar.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana momen di arena bisa jadi viral bukan hanya karena teknik, tetapi juga hal-hal spontan yang tak terduga.
Kanal YouTube @narstory dikenal sering mengunggah kisah-kisah unik di dunia bela diri, baik fiksi maupun diadaptasi dari kejadian nyata.
Video viral ini diperkirakan akan terus bertambah penontonnya, mengingat banyak akun media sosial lain ikut membagikan potongan klip tersebut.
Aksi Anton menambah daftar kejadian unik dalam dunia olahraga yang kerap memancing gelak tawa publik.
Editor : Purnawarman