get app
inews
Aa Text
Read Next : Dicari Pengganti Jokowi Orang yang Sevisi untuk Lanjutkan Kinerja Gemilang

Lagu NTT “Tabola bale” Viral, Lirik Plesetan Bikin Netizen Ngakak

Kamis, 18 September 2025 | 13:10 WIB
header img
Lagu daerah NTT “Tabola bale” viral usai diparodikan di YouTube, sukses hibur warganet dan jadi cara segar kenalkan budaya NTT. Tangkapan Layar kanal YouTube @AduRandom

LOMBOK, iNewsLombok.id – Lagu daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berjudul “Tabola bale” tengah menjadi viral setelah diparodikan dan diunggah di kanal YouTube @AduRandom. Video tersebut berhasil menarik perhatian warganet dengan jumlah tontonan yang tembus puluhan ribu kali serta banjir komentar.

Dalam video itu, lirik lagu diubah dengan sentuhan humor khas Ambon yang membuat banyak penonton terhibur. Berikut cuplikan lirik yang sedang ramai diperbincangkan:

“Lihat ada nona

Makin gagah

Tapi kakak sudah tua

Dulu rambut kaka belah tua

Sekarang rambut tidak ada

Ade ingat kaka sifilis

Pulang nginap dari mana?

Aduh maaf kaka jangan terlalu

Pasang gaya marah-marah

Ade jadi takute

Ade tabola-bale

Kena silau botak e

Su makin menyala e

Uuuuuh”

Unggahan tersebut langsung ramai dibagikan kembali ke berbagai media sosial, mulai dari Instagram, TikTok, hingga WhatsApp group.

Banyak netizen yang menilai plesetan lirik ini tidak hanya lucu, tetapi juga menunjukkan kreativitas khas masyarakat Ambon dalam memadukan musik dan humor.

Salah satu netizen menulis di kolom komentar, “Ini bikin ngakak, khas Ambon banget. Asli terhibur!” Ada juga yang berpendapat bahwa parodi ini bisa menjadi cara mengenalkan lagu daerah kepada generasi muda dengan nuansa segar.

Lagu “Tabola bale” sendiri dikenal sebagai salah satu tembang daerah Ambon yang kerap dibawakan dalam acara hiburan rakyat.

Fenomena plesetan lirik lagu daerah sebenarnya bukan hal baru, tetapi kali ini viral karena gaya penyampaian yang natural dan ekspresi jenaka dalam video.

Budaya musik Ambon memang dikenal kaya dengan nuansa humor, sehingga cepat diterima lintas generasi.

Pakar budaya lokal menilai fenomena ini bisa menjadi peluang promosi budaya Maluku ke kancah nasional.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut