get app
inews
Aa Text
Read Next : Sri Mulyani Pastikan 2026 Tanpa Kenaikan Pajak, UMKM Tetap Ringan

Sri Mulyani Tegar Hadapi Penjarahan, Ajak Bangsa Menolak Anarkisme

Senin, 01 September 2025 | 11:48 WIB
header img
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: dok iNews).

JAKARTA, iNewsLombok.id – Kediaman pribadi Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah oleh oknum tak dikenal pada Sabtu dini hari (30/8/2025). Peristiwa ini menambah daftar aksi massa yang menyasar pejabat negara dalam beberapa waktu terakhir.

Melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih atas simpati dan dukungan dari berbagai pihak.

“Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini,” tulisnya, Senin (1/9/2025).

Demokrasi Harus Dijalankan Tanpa Anarkisme

Dalam unggahannya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan bahwa membangun Indonesia adalah perjuangan kolektif yang penuh tantangan.
“Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur,” tuturnya.

Sri Mulyani mengingatkan, Indonesia telah memiliki sistem hukum dan politik yang memungkinkan partisipasi publik.

Jika ada pihak yang merasa haknya dilanggar oleh Undang-Undang (UU), jalur judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) tersedia. Sedangkan jika implementasi UU menyimpang, maka penyelesaiannya bisa melalui pengadilan hingga Mahkamah Agung (MA).

“Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab, tidak dengan anarkis, intimidasi, serta represi,” tegasnya.

Amanah Jabatan dan Tanggung Jawab Moral

Sri Mulyani menegaskan bahwa posisinya sebagai Menteri Keuangan adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas.

“Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. Tugas tidak mudah dan sangat kompleks, memerlukan wisdom, empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua kritik, masukan, bahkan sindiran yang datang dari masyarakat akan dijadikan refleksi untuk terus memperbaiki kinerja pemerintah.
Ajak Masyarakat Bersatu
Menkeu mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga persatuan dan menolak aksi anarkis.

“Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai perasaan publik,” katanya.

Di akhir pesannya, ia memohon maaf atas segala kekurangan dan berharap bangsa ini terus dilindungi oleh Allah SWT.

Polisi setempat telah melakukan olah TKP di kediaman Sri Mulyani, namun hingga kini pelaku penjarahan belum teridentifikasi.
Beberapa organisasi masyarakat sipil mengutuk tindakan anarkis tersebut, menyebutnya sebagai bentuk kriminalitas yang tidak bisa dibenarkan.
Keamanan pejabat negara kini menjadi perhatian serius, dengan rencana penambahan pengamanan pribadi untuk sejumlah menteri.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut