Melly Goeslaw Sedih, Hewan Peliharaan Uya Kuya Jadi Korban Penjarahan

Pesan Redaksi iNews:

Suarakan aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, tapi jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Jaga ketertiban, hargai sesama, dan tunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.

JAKARTA, iNewsLombok.id – Musisi sekaligus anggota DPR RI, Melly Goeslaw, mengungkapkan rasa sedih mendalam setelah mendengar kabar bahwa kucing peliharaan milik rekannya, Uya Kuya, ikut dijarah massa saat aksi perusakan rumah Uya di kawasan Jakarta Timur pada Sabtu (30/8/2025).

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Melly menyampaikan pesan penuh harap agar hewan kesayangan tersebut bisa dikembalikan.

Ia menegaskan, tindakan anarkis seperti itu sangat merugikan banyak pihak, termasuk makhluk hidup yang tidak bersalah.

"Jangan lagi ada pihak yang tak berdosa menjadi korban. Juga kucing-kucing yang tak berdosa, di mana pun sekarang berada, siapa pun yang pegang, demi Allah saya benar-benar titip, ya," tulis Melly, Minggu (31/8/2025).

Ia juga memohon agar siapa pun yang kini memegang kucing tersebut bisa merawatnya dengan baik atau segera mengembalikannya kepada pemilik. "Rawat yang baik atau kembalikan pada yang punyanya. Saya mohon banget," tambahnya.

Uya Kuya Ikhlas, tapi Sedih karena Kucingnya Dijarah

Sementara itu, Uya Kuya, anggota DPR Komisi IX yang rumahnya menjadi sasaran massa, mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya. Namun, ia tak bisa menutupi kesedihannya lantaran kucing peliharaannya turut dijarah.

"Intinya aku ikhlas, nggak apa-apa. Cuma yang sedih, kucing-kucing, makhluk hidup dijarah. Gitu saja," ujar Uya.

Menurut Uya, aksi massa tersebut dipicu oleh penyebaran video hoaks yang melibatkan dirinya. Salah satunya adalah rekaman dirinya berjoget di ruang sidang DPR yang dipelintir seolah-olah terkait isu kenaikan gaji anggota DPR.

"Yang aku lakukan itu bisa dilihat, banyak video-video lama hoaks. Kalau aku joget memang benar aku joget, karena ada musik di atas. Tapi kan musik paduan suara dari Unhan. Tapi yang digoreng beberapa, kemudian joget seolah (tentang) kenaikan gaji, padahal nggak ada," jelasnya.

Kucing Uya Kuya dikenal sebagai hewan kesayangan keluarga yang sering muncul di media sosialnya.

Aksi penjarahan rumah publik figur bukan kali pertama terjadi di Indonesia, terutama saat situasi politik memanas.

Aktivis perlindungan hewan menilai insiden ini memperlihatkan pentingnya edukasi publik agar tidak melibatkan hewan dalam konflik sosial.

Polisi telah mengamankan beberapa orang terduga pelaku penjarahan, namun barang-barang yang hilang, termasuk kucing, masih dalam pencarian.

Editor : Purnawarman