get app
inews
Aa Text
Read Next : Bukan Hanya Diam: Sebuah Refleksi Mendalam tentang Perasaan Tak Terucap

Hamzanwadi Luncurkan Kelas Bahasa Isyarat dan Gerakkan Relawan Disabilitas

Jum'at, 20 Juni 2025 | 15:56 WIB
header img
Universitas Hamzanwadi luncurkan kelas Bisindo dan gerakkan 36 relawan disabilitas untuk dukung pendidikan inklusif di 12 sekolah Lombok Timur. Foto Ist

LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id - Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Universitas Hamzanwadi bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) membuka kelas Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). 

Pembukaan Bisindo itu dirangkai dengan peluncuran program pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.

Peluncuran kelas Bahasa Isyarat itu ditandai dengan  penandatanganan kerja sama dengan sejumlah stakeholder yang merupakan tindak lanjut MoU antara Universitas Hamzanwadi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur serta Kementerian Agama Lombok Timur. 

Adapun para pihak yang turut menandatangani perjanjian kerja sama kali ini meliputi SLB YCHI Lombok Timur, SLB Asifa Selong, dan GERKATIN Lombok Timur, yang dilakukan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Muhammad Sururuddin MPd, Kamis, 19 Juni 2025.

Wakil Rektor I Universitas Hamzanwadi Dr Abdullah Muzakkar menegaskan pentingnya peran relawan dalam mendampingi mahasiswa disabilitas di kampus. Sekaligus membantu sejumlah lembaga pendidikan dalam menyediakan layanan pendidikan inklusif

"Kami berharap Program Studi Pendidikan Khusus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kampus ramah disabilitas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ujar Muzakkar. 

Dia mengatakan, kelas Bisindo diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam memberikan layanan pendidikan inklusif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. 

Kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan, dilatih oleh mentor dari kalangan juru bahasa isyarat dan teman tuli dari Gertakin Lombok Timur.

Sebanyak 61 peserta mengikuti kelas ini, yang terdiri atas guru-guru SLB, mahasiswa PLD, mahasiswa pascasarjana, serta tenaga kependidikan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memiliki kemampuan dasar berbahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi yang efektif dan empatik terhadap komunitas tuli.

Hal ini ditindaklanjuti dengan melakukan program pengabdian kepada masyarakat di 12 sekolah sasaran yang tersebar di Kecamatan Selong dan Pringgasela, dengan melibatkan 36 relawan disabilitas.

Program ini akan berjalan selama tiga bulan dengan frekuensi 12 kali pertemuan di tiap sekolah. Tujuan utama dari program ini adalah membantu sekolah dalam menerapkan praktik pembelajaran inklusif yang berpihak kepada siswa berkebutuhan khusus.

"Kegiatan ini menjadi langkah konkret Universitas Hamzanwadi sebagai kampus inklusif yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan mahasiswa disabilitas di lingkungan internal, tetapi juga berkontribusi aktif dalam penguatan layanan pendidikan inklusif di masyarakat," tandasnya.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut