Emil Audero Kiper Asal Lombok Jalani Debut di Timnas Indonesia Lawan China: Saya Tak Sabar Bermain

Emil Audero, yang saat ini bermain untuk Como di Serie A Italia, menyampaikan optimismenya untuk laga penting ini:

“Pendapat saya untuk pertandingan nanti, saya kira, Anda tahu, kami punya waktu untuk mempersiapkan pertandingan ini, pertandingan penting ini. Dan kami sekarang memiliki latihan terakhir di stadion untuk mencoba hal-hal terakhir,” ujar Audero saat konferensi pers, Rabu (4/6/2025).

“Tetapi saya merasa sangat, sangat baik. Saya kira ada getaran yang sangat baik di sekitar tim. Saya sangat senang dan ini adalah hal yang sangat penting bagi kami,” sambungnya dengan antusias.

Fokus Tim dan Dukungan Suporter Jadi Kunci

Kiper kelahiran Mataram, NTB ini menekankan bahwa atmosfer tim yang positif dan solid merupakan modal penting menuju kemenangan. Ia juga menyebut peran suporter sebagai energi tambahan dalam laga besar seperti ini.

“Karena, pertama-tama, kami perlu menciptakan getaran positif. Dan, tentu saja, sangat penting bagi semua orang untuk memahami pentingnya (pertandingan kontra China),” ucap Audero.

“Semua pemain dalam tim bagi negara ini. Jadi, seperti yang saya katakan, saya positif dan saya tidak sabar untuk bermain nanti,” tandasnya mantap.

Emil Audero sebelumnya pernah dipanggil Timnas senior Italia namun belum pernah bermain, membuatnya masih memenuhi syarat untuk memperkuat Indonesia.

Emil resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal April 2025, dan proses naturalisasinya dipercepat oleh federasi sepak bola.

Ini akan menjadi pertandingan pertama Emil di stadion berkapasitas besar seperti SUGBK, dan ia diperkirakan langsung dipercaya sebagai starter oleh Patrick Kluivert.

SUGBK diprediksi akan dihadiri lebih dari 70.000 penonton, menjadikan laga ini salah satu yang paling bergengsi dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia Indonesia.

Emil adalah pemain keturunan Indonesia ke-6 yang dinaturalisasi sejak 2022, bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk meningkatkan kualitas Timnas.

Editor : Purnawarman