Potensi Wisata Berbasis Pengalaman di Lombok

Muhammad Fikri

Dosen UIN Mataram, Pengamat Pariwisata Fokus Wisata Halal

LOMBOK dianugerahi puluhan, bahkan ratusan, destinasi wisata alam yang keindahannya alami, ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah modal utama yang tak ternilai harganya.

Bayangkan Pantai Pink, dengan pasirnya yang unik dan panorama laut yang memukau. Destinasi ini sudah menjadi daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk sekadar berkunjung, berwisata, bahkan hingga mendirikan tenda dan menginap di sana.

Namun, perkembangannya masih terhambat. Salah satu faktor utamanya adalah pengelolaan lahan Pantai Pink yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, namun tampaknya belum ada keseriusan dalam pengembangannya.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Lombok Timur seolah menutup mata terhadap potensi ini. Seharusnya, Pemda Lotim dan Pemprov duduk bersama, berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata ini, bukan berjalan sendiri-sendiri.

Begitu pula dengan Joben. Tempat ini punya potensi yang sangat menarik karena memiliki aliran air langsung dari Gunung Rinjani dan lahan yang sangat luas.

Joben bisa menjadi lokasi ideal untuk berbagai kegiatan, mulai dari riset alam bagi para siswa hingga program-program tahfiz camp yang banyak diminati sekolah-sekolah.

Namun, lagi-lagi, kesuksesan ini sangat bergantung pada pengelolanya. Jika Joben dikelola oleh pihak ketiga, pihak ini harus memiliki itikad serius dalam pengembangan pariwisatanya.

Selain Pantai Pink dan Joben, masih banyak lagi tempat menarik lainnya yang bisa dijadikan destinasi pariwisata berbasis pengalaman di Lombok, seperti Pemandian Timba Nuh, Sembalun, dan pantai-pantai lain yang tersebar di sepanjang pesisir.

Dalam Al Qur’an Allah Sangat menganjurkan Untuk berpariwisata berbasis Pengalaman dan berbasis Alam. dalam Al-Qur’an disebutkan

 قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ۚ ثُمَّ اللَّهُ يُنْشِئُ النَّشْأَةَ الْآخِرَةَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Singkatnya, keindahan alam alami adalah magnet utama Lombok. Namun, potensi ini tidak akan berkembang dengan baik tanpa pengelolaan yang serius, terpadu, dan kolaborasi yang kuat antara semua pihak terkait, baik pemerintah daerah, provinsi, maupun pihak swasta.

Dengan sinergi yang baik, Lombok bisa benar-benar mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata berbasis pengalaman yang mendunia.

Editor : Purnawarman