Perebutan Kursi Ketua PMI Lombok Barat Memanas, 7 Kandidat Resmi Bertarung

LOMBOK, iNewsLombok.id – Pemilihan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat untuk periode 2025–2030 dipastikan berlangsung kompetitif. Hingga batas akhir pendaftaran pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 18.00 Wita, tercatat 7 kandidat resmi mendaftar untuk memimpin organisasi kemanusiaan tersebut.
Hal ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Lombok Barat, Fahrul Mustofa. Ia menyampaikan bahwa semua berkas pendaftaran telah diterima panitia dan siap diverifikasi untuk tahapan selanjutnya.
“Benar 7 orang calon ketua sudah mendaftar sebagai calon ketua PMI Lobar sampai ditutupnya pendaftaran pada hari pukul 18.00 Wita kemarin,” ujar Fahrul, yang akrab disapa Arul, Kamis dini hari (22/5/2025).
Arul menjelaskan bahwa tahapan Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan bahwa tingginya minat untuk mendaftar menunjukkan bahwa PMI Lombok Barat mendapat perhatian positif dari masyarakat.
“Tagline kami 'kembali ke rumah besar kemanusiaan',” ucap Arul.
Tagline ini menggambarkan semangat organisasi yang ingin memperkuat kembali nilai-nilai dasar PMI: keterbukaan, kemanusiaan, dan pelayanan tanpa diskriminasi.
Menurut Arul, semua kandidat yang mendaftar menunjukkan semangat yang sama untuk memajukan PMI. Fokus utama Muskab kali ini adalah memilih sosok yang benar-benar memiliki kepedulian terhadap sesama dan mampu merangkul semua kalangan.
“Prinsipnya kami mencari ketua PMI yang peduli kepada sesama, pemimpin yang punya jiwa kemanusiaan, dan pemimpin yang bisa memimpin semua kalangan,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa Muskab tahun ini akan menjadi langkah reformasi organisasi, menjadikan PMI Lobar lebih inklusif sebagaimana arahan dari Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK).
“Sesuai pesan Pak JK, perkuat organisasi dan layanan. Intinya kami sudah melakukan perbaikan organisasi sehingga kami siap memilih calon ketua baru 2025-2030,” tambah Arul.
Arul menegaskan, proses pemilihan Ketua PMI Lobar akan berlangsung demokratis, transparan, dan terbuka bagi siapa saja yang memiliki komitmen untuk mengabdi melalui PMI. Panitia Muskab tidak akan membatasi siapa pun yang ingin berpartisipasi.
Sementara itu, sejumlah relawan dan pengurus tingkat kecamatan berharap bahwa pemimpin PMI yang baru mampu memperluas jangkauan pelayanan, memperkuat program donor darah reguler, serta mengintegrasikan teknologi dalam sistem tanggap darurat.
Selain itu, Muskab juga akan membahas evaluasi kinerja PMI selama lima tahun terakhir, terutama dalam merespons bencana alam dan upaya penanganan pasca pandemi.
Editor : Purnawarman