Komisi III DPR RI Soroti Kasus ASN Gantung Diri di Lombok, Desak Polisi Transparan

JAKARTA, iNewsLombok.id – Kasus tragis yang menimpa Rizkil Watoni, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus imam masjid di Kayangan, Lombok Utara, menjadi sorotan publik. Rizkil ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (17/3), diduga akibat tekanan dan intimidasi setelah dituduh mencuri ponsel di sebuah minimarket.

Peristiwa ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati, yang meminta Polda NTB mengusut tuntas dugaan intimidasi aparat kepolisian terhadap Rizkil.

Baca Juga

Kerap Terjadi Kekerasan di Lingkungan Sekolah, Komisi X DPR RI Usulkan RUU Perlindungan Guru

"Polda NTB harus menginvestigasi kasus ini secara transparan. Jika ada oknum yang melanggar prosedur, harus diberikan sanksi tegas," ujar Sari, Rabu (19/3).

Kasus ini juga memicu kemarahan warga. Massa yang tidak puas dengan penanganan kepolisian melakukan aksi protes hingga membakar Polsek Kayangan. Situasi di lokasi sempat memanas sebelum akhirnya bisa dikendalikan.

Sari Yuliati menegaskan bahwa polisi harus menjaga kepercayaan publik dengan bekerja secara profesional dan adil.

"Kami tidak ingin kasus seperti ini kembali terulang. Penegakan hukum harus dilakukan dengan integritas dan tanpa penyalahgunaan wewenang," tambahnya.

Komisi III DPR RI berjanji akan terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan dan akuntabel.

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat. Hukum harus ditegakkan secara adil," tegasnya.

Editor : Purnawarman