Gubernur NTB Serukan Warga Jangan Borong Cabai, Inflasi Terendah Nasional Dipertahankan

LOMBOK, iNewsLombok.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, memulai aktivitas kerja pertama kali usai mengikuti retret di Magelang dengan menggelar pertemuan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, untuk tidak panik membeli cabai dalam jumlah besar di bulan Ramadan.
“Stok cabai di NTB masih cukup. Kami akan jaga stabilitas harganya agar tidak melonjak. Jangan borong sekarang, biar distribusi tetap lancar,” tegas Iqbal di Kantor Gubernur, Senin (3/2/2025).
Gubernur yang pernah menjabat Duta Besar RI untuk Turki ini juga menekankan pentingnya mempertahankan inflasi terendah di NTB, yang saat ini tercatat sebagai salah satu provinsi dengan kenaikan harga terkecil secara nasional. Meski begitu, ia mengakui NTB termasuk tiga daerah dengan inflasi cabai tertinggi, sehingga pengawasan ketat diperlukan.
“Sosialisasikan ke masyarakat: NTB adalah contoh daerah dengan inflasi rendah. Mari jaga prestasi ini dengan kolaborasi antara OPD dan warga,” tambahnya.
Iqbal juga menyatakan akan memaparkan hasil retret di Hambalang dan Magelang kepada seluruh OPD pada 6 Februari mendatang.
“Pertemuan hari ini adalah langkah awal untuk memperkuat koordinasi. Tanggal 6 nanti, kami akan bahas strategi konkret,” ujarnya.
Sebelumnya menjelang bulan suci Ramadan, harga kebutuhan dapur di Kota Mataram mengalami kenaikan signifikan, terutama harga cabai rawit yang kini menembus Rp120ribu per kilogram. Kenaikan harga ini sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir dan dikeluhkan oleh para pedagang serta konsumen.
“Harga cabai rawit sekarang Rp120ribu per kilogram,” ujar Jenah, seorang pedagang di Pasar Kebon Roek, Mataram, Kamis (27/2/2025).
Selain cabai rawit, harga cabai merah besar juga naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 50-55 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting kini mencapai Rp80ribu per kilogram, naik dari Rp60ribu per kilogram.
Editor : Purnawarman