Program Makanan Bergizi Gratis Prabowo, Solusi Stunting dan Penggerak Ekonomi Desa di NTB

LOMBOK, iNewsLombok.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto menjadi harapan baru dalam menekan angka stunting sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, ME., menilai program ini sebagai langkah positif yang membutuhkan adaptasi, tetapi memiliki dampak besar.
"Program baru seperti MBG ini memang butuh waktu agar terbiasa. Anak-anak kita akan terbiasa mengonsumsi makanan lokal yang sehat dan bergizi," kata Nuryanti, Selasa (18/2).
Menurutnya, stunting bukan hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga kurangnya keterampilan orang tua dalam mengolah makanan bergizi. Ia optimistis MBG akan mendukung pelaku UMKM lokal dengan menjadikannya pemasok bahan pangan berkualitas.
"Dengan adanya MBG, anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik, sementara UMKM menjadi pemasok bahan makanan. Ini jelas menggerakkan ekonomi desa," tambahnya.
Bahan pangan seperti garam, terasi, minyak kelapa, dan bumbu dapur lainnya dalam program MBG diharapkan mampu mendorong sektor pertanian dan industri kecil menengah (IKM) di NTB. Dinas Perindustrian NTB berkomitmen meningkatkan kualitas produk IKM agar mampu memasok kebutuhan MBG.
"Balai Kemasan NTB sudah disiapkan untuk membantu UMKM menyediakan bumbu dapur sehat dengan kemasan menarik. Kita akan terus meningkatkan kualitas produk agar bisa masuk ke ekosistem MBG," jelas Nuryanti.
Selain memperbaiki kesehatan masyarakat, program MBG juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga desa, dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal.
Meski tantangan dalam implementasi tetap ada, Nuryanti mengajak semua pihak untuk mendukung program ini.
"Program baru pasti ada tantangannya, tapi mari kita optimis dan berprasangka baik," tutupnya.
Editor : Purnawarman