get app
inews
Aa Read Next : 5 Berita Populer: Klaim Dr. Zul soal SMK hingga Respons Projo vidio Uhel Haram Coblos Kopiah Hitam

Respons Projo Loteng vidio Uhel sebut Haram Coblos Kopiah Hitam: Diskriminatif dan Tidak Mendidik

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:47 WIB
header img
Respons Projo Loteng vidio Uhel sebut Haram Coblos Kopiah Hitam: Diskriminatif dan Tidak Mendidik. dok

LOMBOK, iNewsLombok.id - Beredarnya sebuah vidio berdurasi 43 detik dalam sebuah pertemuan calon wakil gubernur NTB nomor urut 2 Suhaili FT (Uhel) yang menyebut haram mencoblos kopiah hitam mendapat respons dari Ketua Projo Lombok Tengah, Apriadi Abdi Negara bahwa hal tersebut diskriminatif dan tidak ada mencerminkan pendidikan politik.

"Saya minta Bawaslu NTB untuk segera bersikap guna untuk meminta klarifikasi terhadap Suhaili FT untuk menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban umum agar terwujud Pilkada Damai karena pernyataan Haram mencoblos yang berkopiah hitam itu sangat diskriminatif dan tidak memberikan pendidikan politik yang demokratis,"terangnya, Sabtu (26/10/2024).

Ditambahkannya bahwa sesuai Video yang beredar Saat pertemuan dengan masyarakat pak Suhaili mengajak masyarakat untuk tidak mencoblos pasangan calon Bupati dan wakil Bupati serta pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB yang menggunakan Kopiah Hitam karena haram. Apa yang disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur NTB Nomor Urut 2 di Hadapan masyarakat yang  menyatakan Haram mencoblos atau memilih yang bekecopong hitam (yang menggunakan Kopiah Hitam) telah menunjukan sifat politik yang tidak memahami sejarah, Sesat, Sara dan terkesan kekanak-kanakan.

"Karena seperti yang kita ketahui  kecopong hitam atau kopiah hitam menurut Founding Father yaitu Bapak Soekarno menjadikan Kopiah Hitam sebagai simbol identitas budaya Indonesia dan identitas dari nasionalisme yaitu nasionalisme religius sehingga Makna ini sangat tidak di pahami oleh Suhaili Atau Abah Uhel,"terangnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut