get app
inews
Aa Read Next : Debat Perdana Pilgub NTB 2024 tidak jadi Fokus Zul-Uhel, PKS: Sudah Mereka Lakukan saat Menjabat

Pengamat Menilai Debat Perdana Pilgub NTB Malam Ini, akan Sengit dan Saling Serang antar Paslon

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:31 WIB
header img
Pengamat Menilai Debat Perdana Pilgub NTB Malam Ini, akan Sengit dan Saling Serang antar Paslon. dok

"Jadi kategori pemilih itu ada dua rasional dan tradisional. Yang akan banyak tersentuh dengan debat nanti malam yakni pemilih rasional, sedangkan tradisional mungkin tidak akan menghiraukan debat karena menurutnya itu tidak penting,"ungkapnya.

Darwan juga menekankan bahwa pemilih tradisional lebih banyak di NTB dan ini hanya bisa dipengaruhi dengan sering turun ke lapangan.

"Mereka tidak akan tersentuh dengan debat. Paslon harus turun ke gresroot menyapa mereka,"terangnya.

Dari ketiga calon Gubenur dan Wakil Gubernur nanti memiliki latar belakang yang tidak bisa dianggap enteng.

"Ketiga-tiganya doktor dan mereka memiliki kemampuan yang seimbang dalam debat nanti malam, "ungkapnya.

Misalnya Iqbal yang juga memiliki beackround sebagai mantan dubes lebih menguasai tema birokrasi dan sudah paham.

"Iqbal juga tentu memahami tentang birokrasi, karena Dia juga birokrat. Sedangkan Zul dan Rohmi saya pikir lebih menguasai seluk beluk birokrasi di NTB. Secara teknis dan taktis keduanya tentu lebih paham dimana titik yg menghambat perjalanan Reformasi birokrasi dan keterbukaan informasi publik di NTB,"terangnya.

Sementara itu, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah pernah menjabat dan sangat paham tentang alur birokrasi.

"Secara taktis Zul dan Rohmi mereka sudah menjalani dan memahami birokrasi itu sendiri serta tahu apa yang menjadi persoalannya,"ungkapnya.

Sedangkan dari sisi Wakil ketiga calon merupakan mantan Bupati dua periode, tentu sudah sangat familiar dengan tema tersebut.

"Wakil juga akan sangat berpengaruh dalam debat nanti malam, karena ketiganya sudah pernah menjabat,"ungkapnya.

Jadi yang akan menguasai debat dan menang debat nanti tidak akan berpengaruh kepada pemilih. Karena mereka akan melihat program apa yang disampaikan apakah kongkrit.

"Debat itu bukan persolan siapa yang menguasai debat atau menang, tetapi bagaimana calon ini menawarkan program yang kongrit kemasyarakat,"ungkapnya.

Mengenai durasi waktu juga sangat tidak banyak, maka calon akan lebih fokus menawarkan apa yang menjadi visi dan misi mereka.

"Kan waktu juga sangat singkat, calon akan lebih banyak berbicara visi dan misi serta program yang ditawarkan kepublik,"tutupnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut