Survei CPI Pilkada Lobar Terbaru: Nuhidayah-Imam Kafali 25,9% Pepet Sumiatun-Ibnu Salim 26,5%

LOMBOK BARAT, iNewsLombok.id - Direktur Citra Publik Indonesia (CPI)-Network LSI Hanggoro Doso Pamungkas membuka hasil temuan surveinya di Pilkada Lombok Barat yang dilakukan 1-6 Agustus 2024 bahwa Simulasi empat pasang calon menempatkan Nurhidayah-Imam Kafali diangka 25,9 persen pepet Sumiatun-Ibnu Salim diangka 26,5 persen.

"Dari hasil tabulasi data kami jika terjadi pemilihan hari ini pasangan Sumiatun-Ibnu Salim dipepet Nurhidayah-Imam Kafali dengan selisih sangat tipis bajkan angka tersebut berada di margin of error,"terangnya dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga

Gerindra NTB Tindak Tegas Dewan dan Kader Tak Dukung Cakada yang Diusung Partainya di Pilkada 2024

Sedangkan dari sisi elektabilitas calon Bupati Lombok barat dengan simulasi empat nama Sumiatun 27,5 persen, Nurhidayah 26,7 persen, Lalu Ahmad Zaini 17,3 persen dan Nauvar F Farinduan 15,7 persen, tidak tahu 12,8 persen.

Elektabilitas calon Bila simulasi tiga nama mayoritas suara Nauvar F Farinduan beralih ke Nurhidayah dengan angka: Nurhidayah 30,2 persen, Sumiatun 27,8 persen, Lalu Ahmad Zaini 22,9 persen, tidak tahu 19,1 persen.

Sementar bila simulasi dua nama Nurhidayah unggul diangka 41,9 persen dan Sumiatun 38,7 persen, tidak tahu 19,4 persen.

Baca Juga

Mendagri Minta Pemda Menahan Pemberian Bansos hingga hari Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Simulasi terbuka calon wakil bupati kalau pemilihan dilakukan hari ini siapa bapak/ibu pilih sebagai wakil bupati lombok barat menempatkan Nurul Ahda diangka 26,2 persen, Imam Kafali 20,7 persen, Kheratun 15,8 persen, Ibnu Salim 12,9 persen, TGH Satriawan 6,6 persen, Umar Said 4,1 dan Arbain 3,7 persen, Tidak Tahu 10 persen.

Suvei CPI menggunakan sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage dengan margin or error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan simpel random sampling dengan wawancara tatap muka.

Populasi survei seluruh warga indonesia di lombok barat yang memiliki hak pilih yang sudah berumur 17 tahun atau lebih yang atau sudah menikah.

Baca Juga

KNPI NTB Netral di Pilkada Serentak 2024: Tak Mendukung ke Salah Satu Kandidat

Editor : Purnawarman