get app
inews
Aa Read Next : Iqbal-Dinda Deklarasi Akbar di GOR Turide, Jubir: Kita Bukan Unjuk Kekuatan tapi Politik Bergembira

Iqbal-Dinda Untung Head to head dengan Zul-Uhel, Bila Paksa KIM Gabung dan Mainkan Pengaruh Prabowo

Senin, 22 Juli 2024 | 22:43 WIB
header img
Peneliti PuSDeK UIN Mataram, Doktor Agus, M.Si. Iqbal-Dinda Untung Head to head dengan Zul-Uhel, Bila Paksa KIM Gabung dan Mainkan Pengaruh Prabowo

LOMBOK, iNewsLombok.id - Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) Universitas Islam Negeri Mataram (UINMA) Dr Agus menilai bahwa Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lalu Muhammad Iqbal-Indah Damayanti Putri ( (Iqbal Dinda) berkeinginan head to head dengan Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) karena akan lebih menguntungkan ketimbang tiga pasangan calon. Ini akan terwujud jika Koalisi Indoneesia Maju (KIM) memaksa seluruh partai bergabung mendukung dan mampu memanfaatkan pengaruh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dilantik Oktober 2024.

"Saya membaca Iqbal-Dinda berharap bisa head to head dengan Zul-Abah Uhel. Rasionalitas politik Iqbal-Dinda adalah lebih menguntungkan head to head dibandingkan dengan 3 pasangan calon,"tegas Agus, Senin (22/7/2024).

Agus juga menyebut untuk mewujudkan hal itu Iqbal-Dinda akan bekerja keras mengajak partai yang tergabung didalam KIM bisa bergabung.

"Jika itu targetnya, maka saya kira Iqbal-Dinda akan berusaha secara maksimal mengambil semua KIM masuk ke gerbongnya. Jika ini sukses Iqbal-Dinda tentu saja berharap banyak dari pengaruh figur Prabowo dan Jokowi. Apalagi Iqbal mendapatkan dukungan utama dari Partai Gerindra yang merupakan partai pemerintah terpilih, "tegasnya.

Jika pelantikan Presiden bulan Oktober dan pemungutan suara Pemilihan Gubernur bulan November, maka pengaruh Prabowo bisa dimainkan oleh Iqbal-Dinda.

"Mereka (Iqbal-Dinda) bisa membuat narasi kesamaan partai politik Presiden dan Gubernur akan menguntungkan daerah seperti era TGB (M Zainul Majdi) yang satu partai dengan SBY. Narasi ini saya kira akan efektif untuk menarik perhatian pemilih,"ungkapnya.

Agus menyebut jika pertanyaannya apakah skema 3 pasangan calon realistis, maka jawabannya tergantung kemampuan Iqbal-Dinda merebut partai, meyakinkan partai dan mengkonsodidasikan partai pengusung.

"Dengan begitu maka bisa 3 pasangan calon bisa juga 2 pasangan calon. Saya kira waktunya masih panjang untuk sampai pada tanggal 27-29 Agustus masa pendaftaran di KPU. Saya kira masih akan dinamis,"ungkapnya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut