LOMBOK, iNewsLombok.id – Pengamat politik dari Universitas 45 Mataram Dr Alfisahrin menerangkan bahwa munculnya Indah Damayanti Putri (Dinda) berpasangan dengan Lalu Muhammad Iqbal akan menjadi ancaman serius Zulkieflimansyah dan Suhaili yang akan menggerus basis suaranya.
“Munculnya Iqbal-Dinda, khususnya di pulau Sumbawa tentu akan menjadi ancaman serius bagi Zul-Uhel dan menggerus basis suara Zulkieflimansyah,” terang Alfi, Selasa (9/7/2024).
Alfi menganalisa bahwa Indah Dhamayanti Putri (Dinda) akan menjadi refresentasi langsung masyarakat pulau Sumbawa khususnya Bima dan Dompu. Bupati Bima dua periode ini diyakininya akan mendapatkan sentiment primordial dan juga perempuan yang dapat meraup lebih banyak dukungan dibanding Zulkieflimansyah.
“Zul selama ini saya sebut sebagai perwakilan perantara. Bukan perwakilan langsung Bima dan Dompu. Dinda tentu dianggap jauh lebih mewakili entitas Bima-Dompu. Karena memang tidak ada kader yang mewakili Bima-Dompu, saya kira itu akan menggerus betul basis suara pak Zul di Pilkada ini,” tegasnya.
Alfisahrin menyebut bahwa sosok Dinda merupakan ikon politik dan perempuan tangguh di pulau Sumbawa. Ia juga bisa saja mendapatkan suara di Kabupaten Sumbawa dengan basis masa kesultanan.
“Kekerabatan kesultanan yang ada di Sumbawa dijaga betul dengan baik oleh Dinda dan mendiang suaminya dalam 25 tahun terakhir,” jelasnya.
Sementara Musyafirin yang berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah dinilai akan tetap mendominasi suara di Kabupaten Sumbawa Barat. Namun jangkauan Bupati KSB dua periode itu dikatakan akan terjanggal dengan dominasi suara Zul di Kabupaten Sumbawa.
Bahkan tidak menutup kemungkinan Zulkieflimansyah juga masih bisa mencuri suara di KSB. Kata Alfisahrin, jika Musyafirin berada di posisi pertama, maka kemungkinan besar suara kedua terbanyak di KSB adalah Zul.
Namun berbicara torehan suara Musyafirin dan Zulkieflimansyah di Sumbawa dan KSB, Zul diprediksi akan tetap mendominasi. Sebab bagaimanapun juga, Zul masih merawat dengan baik basis pendukungnya di sana.
“Memang harus diakui, ada kerja politik yang belum diselesaikan oleh pak Zul di pulau Sumbawa. Sehingga munculnya calon lain yang dianggap menjadi perwakilan langsung dari pulau Sumbawa akan menjadi lawan serius pak Zul,” terangnya.
Editor : Purnawarman