LOMBOK, iNewsLombok.id - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Doktor Agus menilai bahwa sikap politik TGB M Zainul Majdi yang meminta agar Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi dan Djalilah Musyafirin ( Rohmi-Firin) dalam deklarasi tidak menggunakan embel-embel organisasi NWDI dianggap sebagai hanya cek ombak seberapa banyak penerimaan paket tersebut di publik. Dan dirinya sangat yakin bahwa TGB akan menyampaikan sikap politiknya di injury time.
"Saya memperhatikan disetiap momen pilkada TGB selalu mengambil keputusan di injuri time. Dan sikapnya terhadap Rohmi-Firin hanya cek ombak,"ungkapnya, Sabtu (25/5/2024).
Agus juga mengingatkan bahwa TGB adalah politisi dan juga ketua ormas sehingga keputusannya harus tepat. Karena apabila sikap politiknya berbeda dengan ormasnya akan dianggap tidak konsisten.
"Ini akan menurunkan karisma TGB sendiri, karena ingat ada dua kepentingan yang ada dibelakangnya satu keputusan politik yang disana ada mekanismenya dan keputusan organisasi. Bila berbeda maka TGB akan dianggap inkonsisten oleh publik,"tegas Peneliti dari Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) UIN Mataram ini.
Beberapa waktu lalu TGB dalam wawancara dorstop menyebut bahwa tidak pernah mengendors Rohmi-Firin dan tidak menggunakan simbol organisasi dalam kegiatannya. Karena organisasi tidak bisa di klaim oleh oknum tertentu.
"Saya ditanya apa NWDI mengendors Rohmi-Firin jawabannya tidak, karena itu organisasi tidak ada kaitannya. Berpolitik harus dewasa, jangan sradak sruduk, semua ada mekanismenya, jangan hanya main klaim itu tidak sehat bagi demokrasi kita,"ungkap Ketua Harian DPP Partai Perindo ini.
Editor : Purnawarman